Sepanjang insentif yang diberikan mampu menekan ongkos yang dikeluarkan oleh pelaku usaha untuk terlibat, maka minat di pengembangan industri dan energi hijau dipastikan akan tinggi.
Terlebih pada saat ini, lanjut dia, investasi pada ekonomi hijau masih cukup mahal sehingga pemangku kebijakan perlu menyiapkan instrumen regulasi dalam rangka menarik minat dunia bisnis lebih besar.
Baca Juga: Ngamuk di SMAN Tawangmangu, Ganjar Pranowo: Mau Saya Bawa ke Kejaksaan?
"Bagi negara yang sudah siap, investasi yang masuk pasti investasi bersih," tuturnya.
"Karena bagi swasta, apabila ada faktor yang mereka anggap menguntungkan maka akan beralih," imbuh Nailul Huda.
Transformasi menuju energi hijau merupakan salah satu fokus dalam Presidensi G-20 Indonesia.
KTT G-20 menjadi momen penting untuk mendorong transisi energi hijau yang berkelanjutan, mendorong kebijakan transisi energi hijau yang berkelanjutan, efisien, mudah, terjangkau, dan konkret.***