Ini 5 Agenda Besar Kemenkop dan UKM, Termasuk Cetak 500 Ribu Wirausaha Muda Tiap Tahun

- 15 Januari 2022, 19:39 WIB
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, saat menandatangi nota kesepahaman sinergi antar berbagai pihak di Bandung, Jawa Barat.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, saat menandatangi nota kesepahaman sinergi antar berbagai pihak di Bandung, Jawa Barat. /Antara/HO-KemenkopUKM

LABUAN BAJO TERKINI - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop dan UKM RI) memiliki lima agenda besar yang akan dijalankan ke depan.

Pertama, melakukan pendataan koperasi dan UMKM yang akuntabel dan bisa digunakan bersama untuk mengembangkan sektor tersebut.

Agenda pertama telah dilakukan sejak 2021. Namun pada 2022, membutuhkan banyak pihak untuk mengumpulkan data koperasi dan UMKM.

Baca Juga: 20 Persen Dana Desa untuk Program Ketahanan Pangan dan Hewani

Kedua, mewujudkan target menciptakan wirausaha muda produktif. Saat ini, rasio kewirausahaan masih berada di level 3,6 persen.

Adapun di akhir tahun 2024, rasio kewirausahaan ditargetkan mencapai level 3,9 persen atau mendekati 4 persen.

“Artinya, setiap tahun harus mampu menciptakan sekitar 500 ribu wirausaha muda,” jelas Sekretaris Kemenkop dan UKM RI, Arif Rahman Hakim, saat menandatangani nota kesepahaman sinergi di Bandung, Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari keterangan pers di Jakarta, Sabtu 15 Januari 2022.

Ketiga, menciptakan banyak koperasi modern termasuk di dalamnya merampungkan UU Perkoperasian.

Baca Juga: Omicron Terus Meluas, Pemerintah Diminta Tingkatkan Level PPKM

Keempat, lanjut Arif Rahman Hakim, mengawal pelaku usaha mikro yang jumlahnya mencapai 99,7 persen untuk memiliki legalitas usaha.

Pemerintah disebut sudah menyiapkan aplikasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) atau Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

Kelima, mendorong usaha mikro dan kecil masuk dalam ekosistem bisnis yang kuat, sehat, dan kondusif sehingga dapat masuk ke dalam rantai pasok.

Baca Juga: Sambut KTT G20, Labuan Bajo Harus Siapkan Kapasitas SDM yang Memadai

“Di tahun ini, kita dapat memasuki tahap pemulihan ekonomi UMKM dan koperasi (yang) cepat dan transformatif,” ujar Arif Rahman Hakim.

Khusus dalam upaya membangun wirausaha muda andal dan berdaya saing serta menciptakan banyak koperasi di Indonesia, Kemenkop dan UKM RI menjalin sinergi bersama Bank Jabar Banten, Universitas Padjajaran serta Ikatan Alumni Institut Manajemen Koperasi Indonesia.

"Kami selalu membuka peluang sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dengan perbankan, institusi pendidikan dan organisasi lainnya," pungkas Arif Rahman Hakim.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x