LABUAN BAJO TERKINI- Pembangunan ruas jalan dari kota Labuan Bajo menuju Golo Mori akan menghabiskan dana sebesar Rp525 miliar.
Dana fantastis itu akan membangun ruas jalan sepanjang 23 kilometer dengan lebar jalan 23 meter.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikan pembangunan jalan dengan standar internasional dan menggunakan hotmix.
“Dari total panjang ruas jalan yang dikerjakan dari Labuan Bajo itu, ada 3 kilometer jalan yang dikerjakan di arah ke luar Kampung Golo Mori,” kata Bupati Edi, Jumat 28 Januari lalu. .
Pembangunan jalan ini juga akan disertai dengan pembangunan sebanyak 4 jembatan pada ruas tersebut.
Baca Juga: Buka Lapangan Kerja, Menparekraf Luncurkan Program KaTa Kreatif Indonesia 2022
Proyek ruas jalan itu dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional (BPJN X) NTT, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian PUPR.
Golo Mori merupakan salah satu titik terbaru pembangunan yang gencar dilakukan di Labuan Bajo saat ini.
Hal ini dikarenakan tetapi tersebut akan menjadi tempat terselenggaranya ASEAN Summit yang berlangsung Februari 2023.Golo Mori merupakan salah satu titik terbaru pembangunan yang gencar dilakukan di Labuan Bajo saat ini.
Hal ini dikarenakan tetapi tersebut akan menjadi tempat terselenggaranya ASEAN Summit yang berlangsung Februari 2023. Alasan ASEAN Summit itu merupakan argumentasi yang dibangun oleh pemerintah selama ini.
Pembangunan Golo Mori juga dikaitkan dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dilabel dengan nama baru yaitu Tana Mori.
Namun Pemerintah Pusat juga menarasikan bahwa pembangunan Tana Mori itu berkaitan dengan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Baca Juga: Selama Januari 2022,Tiga Ibu Bayi Meninggal Pasca Bersalin di RSUD Borong, Dinkes Akan Gelar AMP
Banyak pelabelan yang disematkan oleh Pemerintah Pusat terhadap Labuan Bajo, antara lain Labuan Bajo sebagai Bali Baru, Labuan Bajo Destinasi Super Premium, Labuan Bajo Destinasi Super Prioritas.
Informasi yang diperoleh media ini, orang-orang berduit dari Jakarta, termasuk yang memiliki pengaruh, turut berlomba-lomba “merebut” peluang investasi di Golo Mori demi meraup keuntungan berlimpah.
Warga berharap, Pemerintah Pusat harus bisa membangun sistem yang baik agar pembangunan di Golo Mori harus benar-benar berorientasi utama pada peningkatan ekonomi warga setempat, bukan diprioritaskan pada kepentingan investor yang dibalut seolah-olah untuk kesejahteraan masyarakat.***