Sejarah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, Dianggap Sesat Oleh Katolik Karena Tak Mengakui Tritunggal Maha Kuasa

- 12 Agustus 2022, 09:03 WIB
Logo Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa
Logo Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa /Facebook/

Baca Juga: Berapa Jumlah Umat Katolik di Indonesia? di Tiga Provinsi Ini Paling Sedikit

Allah Datang Kembali Melalui sosok Xiangbin

Gereja Tuhan Yang Mahakuasa percaya bahwa Allah telah datang menjelma sebagai manusia lagi, kali ini sebagai seorang wanita Cina bernama Yang Xiangbin, yang menjuluki dirinya “Kilat Deng.”

Xiangbin merupakan sosok pemimpin umum Kilat dari Timur, namun pemimpin sejatinya rupanya adalah “imam agung” dan kekasihnya, bernama Zhao Weishan, lelaki yang pertama kali menyatakan bahwa Yang bersifat ilahi.

Pada tahun 2000, Zhao Weishan dan Yang Xiangbin bermigrasi ke Amerika Serikat, dan darisana mereka mengawasi jalannya Gereja Tuhan yang MahaKuasa dari kota New York City.

Yang Xiangbin dijuluki sebagai “Kristus zaman terkahir” dan “Tuhan yang MahaKuasa” karena mereka meyakini bahwa wanita itu adalah Kristus yang telah datang kedua kalinya guna menyelesaikan pekerjaan Allah.

Xiangbin menyampaikan pesan yang kemudian direkam sebagai firman Allah bagi zaman akhir. (Meskipun Yang dianggap sebagai jelmaan Allah, ia dianggap berbeda dari Yesus Kristus, yang juga merupakan inkarnasi Allah yang berbeda).

Alkitab mereka anggap sebagai rekaman karya Allah di masa lalu yang sudah kadaluarsa. “Itu hanya sebuah rekaman bersejarah tentang karya Allah, dan kesaksian bagi kedua tahap karya Allah yang sudah lewat, dan tidak memberi pengertian tentang pekerjaan Allah” (dari situs web Kilat dari Timur).

Baca Juga: Apakah Kremasi Dibenarkan Dalam Ajaran Katolik? Simak Penjelasannya

Kepercayaan Kepada Allah

Halaman:

Editor: Silvester Yunani

Sumber: katolikku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x