Sejarah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, Dianggap Sesat Oleh Katolik Karena Tak Mengakui Tritunggal Maha Kuasa

- 12 Agustus 2022, 09:03 WIB
Logo Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa
Logo Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa /Facebook/

Kelompok ini mengajar bahwa Allah Perjanjian Lama dikenal dengan nama Yehovah. Pada zaman Perjanjian Baru, Allah dikenal dengan nama Yesus Kristus. Sekarang, pada zaman akhir, Ia dikenal sebagai Tuhan MahaKuasa. Karya-Nya, melalui Kristus wanita ini, berbeda dengan karya para rasul-rasul terdahulu.

Meskipun Allah menggunakan para rasul, karya mereka terbatas oleh kemampuan manusiawi mereka. Gereja Tuhan yang Mahakuasa adalah sesuatu yang dikaryakan oleh Allah Sendiri. Menurut situs web mereka, kelompok ini “didirikan oleh Tuhan Mahakuasa sendiri, dan dipimpin serta digembalakan secara pribadi oleh Dia, dan bukan sama sekali didirikan oleh manusia manapun.”

Pada waktu itu, yang mereka sebut sebagai Zaman Kerajaan, Allah sedang melaksanakan Penghakiman Takhta Putih-Nya. Semua denominasi dan sekte Kristen lain telah kehilangan Roh Kudus, dan seluruh kuasa-Nya sekarang dipusatkan pada Gereja Tuhan yang Mahakuasa.

Baca Juga: Makna dan Tujuan Doa Bagi Orang Kristen

Menolak Konsep Tritunggal

Gereja Tuhan yang MahaKuasa menolak konsep Allah Tritunggal, dan sebaliknya mengajarkan bentuk doktrin modalisme. Sang Bapa, Putra, dan Roh Kudus mereka anggap sebagai tiga wujud Allah yang berbeda, bukan tiga Pribadi. “Trinitas tidak pernah ada dalam alam semesta.

Allah tidak mempunyai Bapa atau Putra, apalagi konsep sebuah sarana yang bersama digunakan oleh sang Bapa dan Putra: Roh Kudus. Semua ini adalah kekeliruan yang terbesar dan tidak ada di dunia kita!” (op.cit.).

Menurut ajaran Gereja Tuhan yang Mahakuasa, Yesus telah mengampuni dosa manusia pada Zaman Kasih Karunia, namun keselamatan-Nya tidak lengkap, karena kodrat berdosa masih tertinggal di dalam manusia.

Pada zaman ini, di dalam Zaman Kerajaan, melalui ajaran Kristus Zaman Akhir, manusia akhirnya dapat dibebaskan dari dosa dan ditahirkan secara menyeluruh. Keselamatan sejati ini tersedia bagi semua orang menaati ajaran Tuhan yang MahaKuasa yang diungkapkan pada akhir zaman.

Gereja Tuhan yang Mahakuasa hadir di Hongkong, New York, dan San Fransisco, serta di negara RRC. Ada berbagai laporan yang mengatakan bahwa kelompok ini menggunakan rayuan seksual, penculikan, uang suap, cuci otak, dan pemerasan demi memasukkan anggota baru dan memastikan mereka tidak pergi.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani

Sumber: katolikku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah