Kisah Getir Disabilitas di Manggarai Timur, Derita Stroke Hingga Kedua Kaki Melepuh Karena Air Panas

- 27 Januari 2022, 13:05 WIB
Kedua Kaki Weli Melepuh karena tumpahan sayur Panas
Kedua Kaki Weli Melepuh karena tumpahan sayur Panas /Labuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Menjalani hidup penuh rintangan harus dialami Wilibrodus Zai, pemuda disabilitas asal Kampung Wirung, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. 

 

Pria 30 tahun itu terlahir dengan keterbelakangan mental lebih tepatnya retradasi mental. Terlahir seperti itu tentu bukan kemauan Weki, sapaan akrab Wilibrodus. 

 

Dua tahun sudah Weli harus menahan sakit setelah stroke ringan menyerang dirinya dua tahun lalu. Normalnya penderita stroke, Hari-hari Wilibrodus kini tidak seindah sebelum sakit yang melemahkan sarafnya mendera. 

Baca Juga: Awalnya Hanya Keras di Bagian Kiri, Kini Perut Herlin Makin Membesar dan Butuh Perawatan

Tantangan Wilibrodus kini bertambah lagi, di tengah proses penyembuhan stroke yang ia alami, bencana kecil menimpa dirinya dan tentu membuat hari-harinya makin getir. 

 

 Kamis 26 Januari 2022 insiden kecil kembali menimpa Weli. Alih-alih membantu sang ibu memasak di dapur, kedua kaki pria malang itu harus melepuh karena tumpahan sayur panas dari kuali yang ibunya gunakan sehari-hari. 

 

Weli melewati insiden itu sendirian, rintihan rasa sakit yang harus ia alami tak terdengar oleh siapapun, siang itu, sang Ibu masih berada di luar rumah. Dia tidak mengetahui sesuatu yang dialami Weli di Dapur.

 

Weli tidak bisa bergerak, kaki bagian kanannya pun terpanggang di atas tungku api. Hingga beberapa saat kemudian, sang Ibu datang dan mendapati anaknya suda tak berdaya.

 

Saat sang Ibu menyelamatkannya, kondisi Weli dalam keadaan tidak menyadarkan diri. Bagian kulit kaki kananya terkupas karena terpanggang api.

Baca Juga: Tips Mencegah Stroke Sejak Dini

 

Gotong Lewati Kali Wae Mapar

 

Beberapa saat kemudian masyarakat dan beberapa pemuda di Kampung Wirung, lakukan usaha penyelamatan untuk Weli, dengan membawanya untuk perawatan.

 

Mereka harus menggotong Weli dengan berjalan kaki. Menyeberangi kali Wae Mapar. Kampung Wirung, merupakan kampung yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Ngada.

 

Penuh kompak dan niat untuk membantu. Mereka pun berhasil menyebrangi kali terbesar di Wilayah Elar Selatan tersebut.

 

Weli dimuat menggunakan Mobil Pick Up, menuju Puskesmas Watu Kapu di Kabupaten Ngada. Hingga sekarang masih dalam proses perawatan.

Baca Juga: Intip Gaya Hidup Sehat AHY, Joging Sambil Gendong Beban 15Kg

Sikap Pemerintah Desa

 

Kepala Desa Nanga Meje, Arnoldus Soro Loko, saat dikonfirmasi Kamis, (27/1/2022), membenarkan kejadian tersebut.

 

"Benar seperti itu kejadiannya, untuk Weli saat ini sedang di rawat di Puskesmas Watu Kapu Ngada", ujarnya.

 

Menurutnya Weli itu disabilitas, yang sudah dua tahun alami sakit stroke. Kondisinya memang menyedihkan.

 

"Kami dari Desa sudah antisipasi sedikit untuk bantu. Saya sudah kontak bendahara Desa untuk cepat bantu. Kebetulan Saya masih di luar ini", katanya.

 

Kendati demikian, Kades Arnoldus sampaikan kalau dirinya sedang di perjalanan, mengunjungi Weli di Bajawa.

 

"Kondisinya memang selama ini sangat prihatin. Dia sakit. Memang Weli butuh bantuan. Mohon Siapapun yang berhati baik, untuk bantu Weli", harapnya.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x