LABUAN BAJO TERKINI- Orang Katolik maupun orang non Katolik mungkin tak asing dengan istilah Keuskupan.
Keuskupan secara sederhana bisa dijelaskan sebagai sebuah kawasan administratif dalam gereja Katolik.
Di Indonesia misalnya, Keuskupan menyebar di beberapa wilayah walaupun karena Katolik adalah minoritas jumlah Keuskupan yang ada juga tidak banyak.
Baca Juga: Esensi Baptis Dalam Katolik dan Protestan, Apa Bedanya?
Namun di dalam Gereja Katolik dikenal dengan adanya Keuskupan serta Keuskupan Agung. Lantas apa bedanya? Simak ulasan berikut yang dirangkum Labuan Bajo Terkini dari berbagai sumber.
Keuskupan
Jika dalam sistem pemerintahan kita mengenal adanya Kabupaten dan Provinsi, maka dalam Gereja Katolik dikenal dengan namanya Keuskupan.
Jika pemerintah bertugas melayani rakyat, maka tugas Keuskupan adalah melayani umat Katolik pada sebuah wilayah.
Sebuah Keuskupan dipimpin oleh seorang Uskup. Uskup sendiri ditunjuk langsung oleh Tahta Suci Vatikan yang dipimpin oleh Sri Paus.
Baca Juga: Sama-sama Memiliki Salib, Ini Perbedaan Mendasar Salib Katolik dan Protestan
Keuskupan Agung
Bicara terkait Keuskupan Agung satu hal yang perlu diketahui adalah dalam Gereja Katolik Roma, umumnya akan ada pemersatuan keuskupan-keuskupan yang daerahnya berdekatan menjadi satu wilayah dalam Provinsi Gerejani.
Dan inilah yang dinamakan dengan Kesukupan Agung. Pemimpin dalam Keuskupan Agung dikenal dengan Uskup Agung.
Di Indonesia sendiri misalnya, di NTT sebagai salah satu Provinsi mayoritas Katolik terdapat Keuskupan Agung Ende.
Keuskupan Agung Ende merupakan pemersatu Keuskupan Ruteng dan Keuskupan Larantuka, dan Keuskupan Maumere.
Baca Juga: Bukan 25 Desember, Beberapa Gereja di Dunia Ini Rayakan Natal Setiap 7 Januari
Kedudukan dan Peran Keuskupan
Menurut Hukum Gereja Katolik, Keuskupan berfungsi untuk memersatukan atau mengelompokkan umat Katolik dalam suatu daerah yang berada dalam batas-batas wilayah tertentu.
Tugas dari Uskup sendiri yaitu untuk mengatur Keuskupan, serta berperan sebagai wakil Tuhan Yesus Kristus untuk menjadi guru, imam, dan memberikan ajaran kepada umat Katolik yang berada di wilayah keuskupan tersebut.
Selain itu, uskup juga bertugas sebagai imam dalam ibadat dan pelayan dalam kepemimpian.
Keuskupan juga sering dikenal sebagai Gereja Partikular. Hai ini karena Keuskupan memiliki hubungan atau relasi dengan Gereja Semesta.
Yang dimaksud sebagai Gereja Semesta adalah Gereja secara keseluruhan yang dipimpin oleh seorang Paus.
Dan Paus inilah pihak satu-satunya yang memiliki wewenang untuk mendirikan suatu Keuskupan berdasarkan saran, pendapat, dan alasan yang diajukan oleh para Uskup daerah.
Pada umumnya, keuskupan juga akan dibagi menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil yang kita kenal dengan istilah Paroki.
Uskup akan bekerjasama dengan Pastor Paroki untuk menjadi pemersatu, imam dalam ibadat di gereja, pelayan dalam kepemimpinan, dan memberikan ajaran mengenai karakter Kristus supaya umat memiliki karakter Kristen sejati.
Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Pisces Kamis 28 Juli 2022, Tidak Berjalan Sesuai Rencana
Kedudukan Keuskupan Agung
Keuskupan Agung berperan memersatukan keuskupan-keuskupan yang berada dalam wilayah yang berdekatan.
Sehingga, kedudukan Keuskupan Agung tidak lebih lebih spesial atau utama dari keuskupan biasa.
Selain itu, Keuskupan Agung juga tidak dapat dipandang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari keuskupan lainnya karena Keuskupan Agung hanya sebagai pemersatu.
Relasi Keuskupan dengan Keuskupan Agung disebut dengan Keuskupan Sufragan yang membentuk suatu gugus atau kelompok, dan berperan sebagai penggembalaan umat berdasarkan budayanya.
Keuskupan Sufragan memiliki kedudukan yang sama dengan Keuskupan Agung.
Hubungan antara keduanya tidak saling membawahi, bahkan bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki hubungan mitra kerja dalam menggembalakan umat yang cakupannya lebih luas.
Demikianlah gambaran singkat perbedaan antara Keuskupan dengan Keuskupan Agung. Semoga bisa bermanfaat. ***