Sama-sama Memiliki Salib, Ini Perbedaan Mendasar Salib Katolik dan Protestan

- 27 Juli 2022, 22:44 WIB
Salib Yesus
Salib Yesus /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Agama Katolik dan Kristen Protestan adalah dua agama yang diakui di Indonesia.

Keduanya memiliki banyak kesamaan, mulai dari Yesus sebagai tokoh sentral, kitab suci bernama injil dan masih banyak kesamaan lain.

Salah satu kesamaan lain yang nampak secara kasat mata adalah adanya salib pada kedua agama tersebut. Namun tak banyak yang tahu apa perbedaan mendasar yang pada salib kedua agama  besar ini.

Baca Juga: Bukan 25 Desember, Beberapa Gereja di Dunia Ini Rayakan Natal Setiap 7 Januari

Lalu apa perbedaan yang ada pada salib di Agama Katolik dan Protestan? Berikut ini Labuan Bajo Terkini akan ulas yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Corpus

Perbedaan mendasar pertama pada salib Katolik dan Protestan adalah Corpus.  Perbedaan salib Kristen Protestan dan Katolik yaitu terletak pada Corpus yang biasanya terdapat pada salib umat Katolik.

Corpus ini merupakan tubuh Kristus. Sehingga bila dilihat lebih dekat, umumnya salib umat Katolik selalu terdapat tubuh Tuhan Yesus.

Sementara  pada salib  Kristen Protestan yang tidak selalu menyertakan tubuh Tuhan Yesus dan sering kali berupa salib yang polos saja.

Dalam hal ini keduanya sama benarnya dan hanya merupakan perbedaan ciri khas saja.

Hanya saja Katolik begitu memuliakan Allah dan berharap bahwa hal ini selalu mengingatkan mereka akan sengsara Yesus di kayu salib untuk menebus asal mula dosa menurut Alkitab yang harus mereka tanggung.

Baca Juga: Berbagai Nama Asli Yesus yang Jarang Orang Kristen Tahu

2.Daun Palma

Perbedaan lain dari salib Kristen Protestan dan Katolik adalah  pada adanya daun palma yang diselipkan pada salib.

Umumnya hal ini dilakukan pada salib Katolik. Karena pada Katolik, gereja sangat menghargai dan mengingat perjalanan penyaliban Yesus mulai dari Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, hingga Minggu Paskah.

Termasuk juga masa sebelumnya dimana Tuhan Yesus dielu-elukan sebagai raja dan sering kali disebut sebagai perayaan Minggu Palma.

Inilah mengapa sangat penting untuk mengetahui prosesi lengkap perjalanan karya penyelamatan Allah.

Sementara pada gereja Kristen Protestan tidak pernah menyelipkan daun palma. Bukan karena tidak mengingatnya, namun lebih kepada liturgi gereja yang kurang mengutamakan Minggu Palma.

3. Digunakan Setiap Memulai Doa

Perbedaan mendasar terakhir salib Katolik dan Protestan adalah bahwa salib ini merupakan tanda yang selalu digunakan pada saat memulai doa pada orang Katolik.

Pada umat Katolik, salib ini merupakan hal yang sangat diutamakan. Sehingga dianggap sebagai representasi iman yang sangat kuat.

Sementara pada umat Kristen Protestan, hal ini dipandang wajar saja. Sehingga doa umat Kristen umumnya tidak menggunakan tanda salib lebih dahulu.

Namun bukan berarti di antara keduanya cara berdoa yang benar hanya salah satu. Hal ini hanya menyangkut kebiasaan dan tata ibadah gereja saja.

Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Orang Tua Tidak Mengutuk Anak Homoseksual

Meski ada beberapa perbedaan pada kedua salib, suatu hal yang pasti  bahwa, pada dasarnya keduanya sama-sama merupakan lambang janji keselamatan dalam Alkitab yang telah diberikan Allah melalui penyaliban Yesus.

Oleh sebab itu baik salib pada Kristen Protestan maupun salib pada umat Katolik harus tetap dihormati dan di imani.

Demikian perbedaan mendasar pada salib Katolik dan Protestan yang dirangkum Labuan Bajo Terkini dari berbagai  sumber. ***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x