Survei Kemenkominfo: Indeks Literasi Digital Indonesia Meningkat

20 Januari 2022, 14:19 WIB
Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan, dalam peluncuran Indeks Literasi Digital 2021, Kamis 20 Januari 2022. /Tangkapan Layar/YouTube Kemkominfo TV

LABUAN BAJO TERKINI - Hasil survei Indeks Literasi Digital 2021 yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan bahwa Indeks Literasi Digital Indonesia di segi budaya digital mengalami peningkatan pada 2021, dibandingkan 2020.

Kemenkominfo melakukan pengukuran Indeks Literasi Digital ini dalam rangka mengetahui status literasi digital di Indonesia. Selain itu, untuk memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat semakin tepat sasaran.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kemenkominfo), Semuel A Pangerapan, saat peluncuran Indeks Literasi Digital 2021, Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Segera Daftar! UPTD BLK Disnakertranskop UKM Manggarai Barat Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

“Kita ingin terus mempercepat dan mengawal terus tingkat literasi digital masyarakat, mengimbangi dengan perkembangan teknologi digital yang cepat dan makin strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini,“ ucapnya.

Menurut dia, dalam survei yang dilakukan oleh Kemenkominfo lewat SiberKreasi bersama Katadata Insight Center, ada empat kategori yang dipakai untuk mengukur Indeks Literasi Digital ini.

"Pertama, budaya digital. Kedua, kecakapan digital. Ketiga, etika digital. Keempat, keamanan digital," urai Semuel A Pangerapan.

Baca Juga: KPK Lakukan OTT di Surabaya, Diduga Terkait Suap Perkara di Pengadilan

Ada pun hasil survei itu menunjukan bahwa Indonesia memiliki skor paling tinggi dalam pilar budaya digital (digital culture) dengan skor 3.9 dalam skala 5 untuk mengindikasikan kondisi baik.

Di posisi kedua, pilar etika digital memperoleh skor 3,53. Disusul pilar kecakapan digital yang memperoleh poin 3,44.

Terakhir pilar keamanan digital atau digital safety, mendapatkan skor paling rendah 3,10 atau sedikit di atas indeks sedang.

Pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 ini dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10 ribu responden dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, pada Oktober 2021.

Baca Juga: Bupati Langkat Diduga Atur Pemenang Tender Hingga Minta Fee Proyek

Adapun karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13-70 tahun. Sementara metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling.

Sementara itu Panel Ahli Katadata Insight Center (KIC), Mulya Amri, mengatakan bahwa secara keseluruhan Indeks Literasi Digital Indonesia memiliki skor skor 3,49 atau setara dengan posisi sedang dan mendekati baik.

Jika dibanding tahun sebelumnya, kata dia, pada kerangka indeks tahun 2021 terdapat perubahan dalam pengelompokan unsur pembentuk yang menyusun indeks.

“Ini adalah upaya untuk terus memastikan Indonesia memiliki alat ukur yang ajeg dan kini kita sudah punya roadmap atau peta jalan yang bisa dijadikan acuan baik dalam pengukuran maupun upaya peningkatan literasi,” ujar Mulya Amri.

Baca Juga: Puluhan Tahun Menahan Sakit Perut, Dokter Temukan Benda Tajam di Perut Perempuan ini

Dibandingkan dengan Indeks Literasi Digital 2020, ada peningkatan indeks sebesar 0,03 poin dari 2020 yang memiliki skor 3,46.

Perbaikan terjadi pada pilar digital culture dan digital skills, tapi ada penurunan pada pilar digital ethics dan digital safety. Pilar keamanan digital (digital safety) yang mendapat skor paling rendah perlu mendapat perhatian.

"Responden masih banyak yang belum mampu melindungi dirinya di dunia maya. Kami menemukan misalnya, masih banyak yang tidak menyadari bahaya dari mengunggah data pribadi,” tandas Mulya Amri.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler