Pengelola Kafe di Labuan Bajo Mengaku Dapat Perlakuan Kasar dari Pol PP Mabar, Yeremias: Kami Tegakan Perda!

- 24 September 2023, 21:37 WIB
Pengelola Kafe di Labuan Bajo Mengaku Dapat Perlakuan Kasar dari Pol PP Mabar, Yeremias: Kami Tegakan Perda!
Pengelola Kafe di Labuan Bajo Mengaku Dapat Perlakuan Kasar dari Pol PP Mabar, Yeremias: Kami Tegakan Perda! /ilustrasi Satpol PP

Sonny juga menyangangkan karena mendapat informasi dari Satpol PP jika tempat tersebut dijadikan sasaran operasi karena berdasarkan pengaduan warga sekitar. Dia mengaku ingin mengetahui siapa warga yang melakukan pengaduan sehingga bisa dilakukan pendekatan.


“Padahal, kami mengikuti aturan yang ada untuk jam keramaian. Di cafe kami pun tidak setiap hari ada live musik. Hanya di malam Minggu saja. Dari Senin sampai Jumat cafe dan resto Mabar buka tanpa entertainment live musik. Hanya ada speaker kecil sebagai pengiring pengunjung bersantai sambil menikmati makanan dan minuman,”tuturnya.

PLT Kasat POL PP Mabar: Kami Mau Tegakan Perda


Menanggapi keluhan yang disampaikan Sonny Mahesa, Pelaksana Tugas (Plt.) Kasat POL PP Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong mengatakan, giat operasi di Mabar Kafe pada Minggu dini hari itu adalah bagian tugas penegakan peraturan daerah atau Perda khususnya Perda Nomor 1 tahun 2019 tentang Kententraman dan ketertiban umum (tantribum).


“Dalam rangka pelaksanaan perda nomor 1 tahun 2019 tentang tantribum maka yang kami lakukan ini adalah salah satu bagian dari tanggung jawab kami untuk menegakan Perda dimaksud, banyak hal yang kami tegakan termasuk soal izin usaha yang dibangun,”kata Kasat Yeremias saat dikonfirmasi media ini via sambungan telepon, Minggu malam.


Kasat Yeremias menjelaskan, izin usaha dari Kafe Mabar sejauh ini sudah lengkap sesuai aturan. Namun pihaknya mendapat pengaduan warga terkait keberdaan tempat itu.
“Perlu diingat dalam pelaksanaan usaha harus memperhatikan hal-hal lain termasuk situasi lingkungan sekitar. Kita pada prinsipnya sangat mendukung semua jenis usaha di Labuan Bajo ini, kami kesana karena banyak komplain dari warga sekitar termasuk RT. Sebagai aparat kami tentu merespon,”ungkap Yeremias.


Lebih jauh ia menjelaskan, saat tiba di Mabar Kafe Minggu dini hari pihaknya melihat ada beberapa kendaraan bermotor yang terparkir di trotoar jalan. Melihat hal itu, ia bersama anggota lalu turun dan menyampaikan agar memindahkan motor-motor tersebut.


“Kami kesana baik-baik kok, kami datang memang tidak ada live musik, kami singgah disana karena ada kendaraan bermotor yang parkir di trotoar , kami menyarankan agar motor itu dipindahkan, kami berdiskusi dengan Pak Sony, tiba-tiba ada oknum yang berteriak, kami duga dia mabuk. Karena berteriak dan ribut akhirnya anggota amankan, yang saya sayangkan pa sony seolah-olah seperti mendiamkan itu, harusnya mengingatkan untuk tidak minum mabuk,”tegasnya.

Baca Juga: BPOLBF Promosikan Potensi Pariwisata Labuan Bajo ke Australia, Targetkan Jutaan Wisatawan Berkunjung Pada 2024


Menurut dia, aparat merespon aduan warga sebagai bentuk deteksi dini terhadap konflik yang lebih besar. Dengan demikian usaha Mabar Kafe bisa berjalan lancar tanpa ada keributan warga sekitar.***

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah