Menurut Sonny, pengoperasian Kafe dan Resto Mabar sejauh ini telah memenuhi semua aturan berlaku termasuk terkait izin keramaian.
"Sesuai dengan ijin keramaian dimana tertulis sampai jam 00:00 dan kami pun mengikuti sesuai prosedur. Tidak ada juga keributan baik perkelahian yang terjadi di tempat. Semua pengunjung santai menikmati makanan dan minuman di malam Minggu tersebut, "ungkapnya.
Pengunjung Diperlakukan Kasar dan Diamankan
Sonny juga menjelaskan, selain dirinya, salah seorang pengunjung kafe juga menjadi korban perlakuan kasar Satpol PP pada operasi itu.
Kata dia, pengunjung Kafe yang diperlakukan kasar saat kejadian itu hanya ingin menyampaikan jika situasi ditempat tersebut aman.
"Bahkan ada salah satu dari pengunjung cafe yang di tangkap hanya karena beliau bilang 'aman pak, disini aman, tidak ada keributan'. Ternyata hal tersebut dianggap memicu keributan oleh satpol PP dan menilai kalau pengunjung tersebut berbuat onar," kata Sonny.
"Satpol PP menyalahkan kami pengelola kafe dan menyebut keributan itu terjadi karena kami, "jelasnya.
Dikatakan Sonny, saat berdiskusi dengan Satpol PP pihaknya menyampaikan dengan etis namun beberapa oknum satpol PP malah membalas dengan nada tinggi.
"Mereka meminta cafe untuk di tutup dan tidak beroperasional lagi. Saya mau menyampaikan apa pendapat atau penjelasan tapi mereka tidak mau mendengarkan hingga saya di cekik oleh salah satu oknum satpol PP di depan semua pengunjung, " ungkapnya.