Warga Sekitar PLTP Ulumbu di Poco Leok Diberi Pelatihan Hortikultura Oleh PLN UIP Nusra

- 12 Agustus 2023, 09:45 WIB
LABUAN BAJO TERKINI- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menggelar pelatihan hortikultura untuk para petani dari sejumlah kampung di wilayah PLTP Ulumbu, Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 10-11
LABUAN BAJO TERKINI- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menggelar pelatihan hortikultura untuk para petani dari sejumlah kampung di wilayah PLTP Ulumbu, Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 10-11 /Labuan Bajo Terkini

Sementara itu, Camat Emil Ndahur, tak memungkiri budidaya hortikultura erat kaitannya dengan mata pencaharian masyarakat Poco Leok, sehingga pelatihan ini menggugah antusiasme masyarakat sekitar.

Lewat program ini, Camat Emil Ndahur berharap para peserta nantinya mampu mengelola dan menjalankan bisnis hortikultura dengan lebih baik, sehingga tanaman yang dibudidaya tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi, tapi juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi petani.

"Ini berkaitan dengan kehidupan petani sehari-hari. Sehingga penting untuk tahu bagaimana menghasilkan horti yang lebih baik seperti di tempatnya Pak Lambertus ini. Kita belajar dari orang lain juga," ujar Camat Emil Ndahur.

Dalam pelatihan ini, para peserta dibimbing untuk membuat pupuk kompos/organik yang mudah, murah, dan sederhana. Selain itu, para petani yang hadiri dalam pelatihan diajarkan cara memilih benih, mengelola lahan, menanam, merawat, memelihara, sampai memasarkan hasil panen.

Baca Juga: Wakapolda NTT Kunjungi Labuan Bajo, Tinjau Kesiapan AMMTC

Mentor sekaligus pemilik usaha hortikultura, Lambertus Enga, menegaskan dirinya tak akan pikir panjang dalam membagikan pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki sehubungan dengan bisnis hortikultura, terlebih apabila hal itu dibutuhkan untuk kemajuan dan kemandirian petani di NTT.

"Terima kasih kepada PLN yang bantu fasilitasi kegiatan ini. Saya siap bagi pengalaman dan praktik yang sudah saya lakukan selama ini kepada petani dari kawasan Poco Leok," tegas Lambertus Enga.

Lambertus Enga mengatakan, sampai saat ini, Manggarai belum bisa memenuhi kebutuhan horti dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan.

Ketidakcukupan itu, menurut Lambertus Enga, disebabkan lantaran budidaya tanaman hortikultura tidak dilakukan secara terencana dan terorganisasi dengan baik. Hal itu berpengaruh pada pasokan yang tidak sesuai dengan kemauan pasaran. Padahal, kata Lambertus Enga, Manggarai sangat potensial untuk usaha hortikultura.

"Zaman ini tidak bisa lagi mengusahakan sesuatu secara tradisional. Kalau sekadar untuk konsumsi, mungkin bisa. Tetapi untuk bisnis, mau tidak mau, harus secara profesional," ucap Lambertus Enga.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah