Network
LABUAN BAJO TERKINI — Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko mendampingi Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto meninjau kesiapan penyelenggaraan event internasional di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto bersama rombongan bertolak dari Bandara Internasional El Tari Kupang menuju Labuan Bajo.
Setibanya di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo pada Kamis (10/08/2023) kemarin, Wakapolda NTT beserta rombongan di sambut oleh Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. bersama pejabat utama (PJU) Polres Manggarai Barat.
Baca Juga: Ormas Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Pencurian Fasilitasi Trotoar di Labuan Bajo
"Kedatangan Wakapolda NTT untuk memastikan dan memantau kesiapan seluruh venue maupun fasilitas pendukung serta sisi keamanan dalam menyambut gelaran ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime atau AMMTC ke 17 yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 23 Agustus 2023 mendatang di Labuan Bajo," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, LJumat (11/08/2023) pagi.
Peninjauan Venue AMMTC yang akan digelar pada pertengahan Agustus mendatang itu berlangsung di VIP Bandara Komodo Labuan Bajo, Hotel Ayana Labuan Bajo, Mako Baru Polres Manggarai Barat dan Mako Brimob Kompi 4 Yon B Pelopor Labuan Bajo.
"Wakapolda NTT melihat langsung venue beserta fasilitas di sejumlah lokasi yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi pertemuan dan penginapan para delegasi selama berada di Labuan Bajo maupun spot wisata yang akan dikunjungi para delegasi," jelasnya.
Kegiatan ini sangat penting mengingat para pesertanya merupakan perwakilan setingkat menteri dari berbagai negara yang yang akan mengikuti rangkaian pertemuan AMMTC.
"AMMTC nantinya dihadiri para delegasi dari negara anggota dan mitra ASEAN yang khusus membahas beberapa kejahatan lintas negara di ASEAN maupun dunia internasional. Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh sepuluh Menteri negara ASEAN yang menangani kejahatan transnasional, kemudian tiga negara mitra dialog yaitu, China, Jepang, dan Korea Selatan," ungkap Perwira berpangkat AKBP itu.
