"Sekitar pukul 08:15 wita, konsumen kembali ke SPBU menyampaikan kendaraan mereka mogok. Setelah dicek, BBM tersebut tercampur air," katanya.
Ia menjelaskan, setelah konsumen berdatangan untuk menyampaikan keluhan, layanan SPBU untuk jenis BBM Pertalite langsung ditutup sementara untuk dilakukan pengecekan ke tangki timbun.
Baca Juga: Pria 70 Tahun Ini Nikahi Gadis Belia, Netizen: Keren Kakek Sugiono
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya sedang melakukan pengecekan di tangki timbun jenis Pertalite yang diduga telah tercampur air.
"Sedang kami cek kontaminasi air pada tangki Pertalite, sementara di tangki produk lain aman," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, mulai pukul 08:30 Wita, SPBU itu belum melayani penjualan Pertalite karena tangki masih dalam tahap pembersihan.
Terkait kejadian itu, kata dia, pihak SPBU berkewajiban untuk menanggung kerugian konsumen termasuk mengisi ulang BBM jenis Pertalite.
Sementara itu, Manajemen SPBU Sernaru melalui Pater Marsel Agot menjelaskan bahwa pengisian BBM dilakukan pada pukul 00:00 Wita oleh mobil tangki yang tiba dari Depot Pertamina Reo.
Yang bermasalah itu, lanjut dia, setelah mobil tangki muncul dan mengisi BBM ke tangki penampungan pada pukul 00:00 Wita malam.
"Tadi pagi baru pakai. Tadi malam tidak dijual," kata dia.