Network
Sampai dengan akhir 2021 Manggarai Timur merupakan salah satu Kabupaten dengan angka covid yang rendah. Bahkan sejak Oktober 2021, tidak ada kasus covid-19 di Matim.
Menjawab pertanyaan soal peran gereja dalam penanganan Covid-19 di Manggarai Timur, Rm. Simon Nama mengatakan bahwa gereja hadir selama pandemi melanda daerah itu.
“Gereja hadir dan ada bersama Pemda dan masyarakat Manggarai Timur untuk memerangi Covid-19 ini. Selain edukasi melalui kegiatan-kegiatan rohani, gereja juga membuka diri dengan menyediakan kevikepan sebagai salah satu shelter untuk pasien Covid. Beberapa biarawan juga positif covid dan untuk ini pihak gereja juga tidak menutup diri untuk menjalankan tracing dan tracking.”kata Simon.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Matim dalam paparan singkatnya menjelaskan tentang varian baru Covid-19 yang sedang ramai dibahas oleh masyarakat yaitu Omicron.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Labuan Bajo, Sasar 2.280 Anak SD
“Varian omicron ini menjadi berbahaya karena pola penularannya lewat udara, bukan lagi droplet seperti varian delta dan varian lainnya. Karena menular lewat udara maka dia lebih mudah menular dan untuk ini maka tindakan pencegahan paling baik adalah dengan selalu memakai masker dengan benar. Varian ini bisa menulari orang-orang yang sudah divaksin lengkap tetapi efeknya tidak akan seberbahaya varian Delta.”kata Surip.
Surip menjelaskan, sampai saat ini cakupan vaksinasi Manggarai Timur sudah sangat baik, bahkan Matim masuk 5 Kabupaten dengan cakupan vaksin terbaik di NTT. Prestasi ini ditanggapi Dinkes Matim dengan tetap berusaha menjangkau sebanyak-banyaknya masyarakat untuk divaksin.
“Virus ini bisa dihadapi herd immunity atau kekebalan kelompok dan ini bisa kita dapatkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi. Saat ini Dinkes Matim sedang mempersiapkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat terutama lansia dan anak-anak yang merupakan kelompok rentan.”ungkapnya.***
