Seleksi Terbuka untuk 7 Eselon 2, Bupati Hery Sentil Soal Titip Menitip

- 27 Desember 2021, 23:10 WIB
Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit, saat menyampaikan sambutan dalam Seleksi Terbuka JPTP
Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit, saat menyampaikan sambutan dalam Seleksi Terbuka JPTP /Dok. Prokopim Manggarai

LABUAN BAJO TERKINI- Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit memastikan akan menghindari nepotisme dengan menerima titipan nama tertentu untuk seleksi eselon II di Kabupaten Manggarai.

Hal tersebut disampaikan Bupati Hery saat membuka secara resmi pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lingkup Pemkab Manggarai, bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Senin 27 Desember 2021.

Saat ini ada sebanyak 19 peserta mengikuti seleksi ini untuk menduduki 7 jabatan. Adapun 7 JPTP yang diseleksi yakni jabatan Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Penanaman Modal, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah; dan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kualitas Bagus, Produk IKM Bali Layak Jadi Suvenir G20

Bupati Hery dalam sambutannya mengatakan bahwa, proses seleksi itu berdasarkan amanat UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa instansi pemerintahan, baik pusat maupun daerah wajib untuk mendapatkan jabatan tinggi pratama harus didahului dengan seleksi terbuka.

Pejabat yang menduduki jabatan administrator atau fungsional ahli madya dapat dipromosikan pada JTP sepanjang memenuhi persyaratan jabatan, mengikuti dan lusus seleksi terbuka, juga tentunya sesuai dengan kebutuhan organisasi pemerintahan.

Menurut Bupati Hery, Seleksi JTP ini hendaknya dilihat sebagai bentuk konsistensi terhadap komitmen Pemerintah untuk menerapkan manajemen ASN yang menekankan pada aspek kualifikasi, kompetensi, rekam jejak jabatan, integritas, dan persyaratan lainnya. Jabatan Eselon II adalah sebuah jabatan karir, artinya berdasarkan pertimbangan objektif profesional.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kualitas Bagus, Produk IKM Bali Layak Jadi Suvenir G20

“Saya berusaha untuk menghindari titip menitip. Kita semua tahu bahwa Bupati itu sebagai aparat pemerintah juga sebagai politisi, dalam politik lumrah juga itu titip menitip. Tapi saya berusaha menjaga supaya khusus untuk top manager jabatan Eselon II, kita hindarkan hal-hal seperti itu. Untuk menjaga supaya birokrasi ini tetap dipimpin oleh orang yang kita yakin profesional," ujarnya.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x