Harga Beras Tembus Rp15 Ribu Per Kilogram, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Dinas Pangan dan Perikanan Matim

14 September 2023, 12:23 WIB
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Matim, Hermanus Kodi (tengah) saat berkoordinasi dengan Bulog beberapa waktu lalu /Labuan Bajo Terkini/HO Dinas Pangan dan Perikanan Matim

LABUAN BAJO TERKINI- Harga bahan pangan jenis beras di kota Borong, ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur mengalami kenaikan cukup signifikan dalam sepekan terakhir.

Hasil pantauan media ini di pasar Borong pada Rabu 13 September 2023, harga beras dengan kualitas terbaik terjual dengan harga Rp15 ribu. Sementara harga beras dengan kualitas nomor dua berada di kisaran Rp13 hingga Rp14 ribu.

Melambungnya harga beras ini diduga dipicu faktor gagal panen karena kemarau panjang di beberapa wilayah yang menjadi lumbung beras selama ini.

Baca Juga: Kementerian Kelautan Dampingi 10 Kelompok di Matim untuk Pembudidayaan Ikan Air Tawar

Frederikus, seorang penjual beras yang ditemui media ini mengaku, harga beras naik karena susahnya mencari stok beras dan harga jual yang tinggi.

"Kita beli dengan harga tinggi, kita jual juga sesuai dengan modal yang kita keluarkan,  kalau tidak tidak mungkin bisa dapat untung, " kata Frederikus.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kemungkinan harga akan terus naik karena stok beras juga kian menipis. Menurut dia, pasokan beras dari luar seperti dari Sulawesi juga semakin berkurang.

"Biasanya kalau stok beras lokal menipis, ada beras dari luar yang masuk seperti dari Makassar, tapi sekarang sudah tidak kelihatan, ini berarti harga beras bisa saja akan terus naik," jelasnya.

Penyaluran Bantuan Terus Berjalan

Menanggapi kenaikan harga beras ini, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Hermanus Kodi mengaku siap mengambil sikap untuk merespon situasi ini.

Menurut Hermanus,  informasi terkait kenaikan harga beras ini telah menjadi atensi atau perhatian khusus pihaknya.

Oleh karena itu, kata dia, Dinas Pangan dan Perikanan Manggarai Timur dalam waktu dekat akan mengambil langkah agar kondisi ini bisa dikendalikan.

"Kami sudah dan terus ambil langkah terkait harga beras ini. Dari badan pangan nasional kali lalu sudah drop seribu ton untuk manggarai timur, itu dari Juni hingga Agustus,"jelas Hermanus Kodi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 14 September 2023.

Terkait kenaikan harga beras dalam sepekan terakhir, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk penyaluran bantuan beras ke lebih dari 30 ribu Kepala Keluarga di Manggarai Timur.

"Kami sudah koordinasi dengan Bulog. Stok di Bulog ada, sekarang kendala belum di drop karena masih menunggu data Keluarga penerima Manfaat (KPM) dari Dinas Sosial, " jelasnya.

Baca Juga: Bicara Penyebab Stunting, Jefrin: Pengetahuan Tentang Pola Asah, Pola Asuh dan Pola Asi Masih Terbatas

Untuk bantuan tahap dua dari Badan Pangan Nasional ini lanjut dia, akan disalurkan ke masyarakat hingga November mendatang dengan sebaran KPM di semua desa di 12 Kecamatan di Matim.

Selain bantuan beras,Bantuan dari Pangan Nasional, terdapat bantuan berupa daging beku dengan telur bagi keluarga resiko stunting (KRS) yang diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

"Target KRS ini 12 ribuan kepala keluarga yang rawan stunting," tuturnya.

Respon Kenaikan Harga Beras

Lebih jauh Hermanus mengungkapkan, untuk merespon harga beras yang kembali naik pihaknya akan membuat kembali beberapa program termasuk operasi pasar murah.

"Kita kemarin inisiatif operasi pasar murah di spot padat penduduk dan daerah yang tidak punya lahan sawah. Selama ini kita buat di beberapa tempat termasuk dalam kota. Nanti kita akan buat lagi kalau harga beras terus naik, " ungkapnya.

Tidak hanya operasi pasar, ia mengaku pihaknya bekerja sama melalui BUMDes dan RPK untuk percepatan penyaluran beras murah ke masyarakat.

Baca Juga: Dana Inpres Janda Tahap Dua Untuk Pembangunan Jalan Watu Cie- Deno di Manggarai Timur Batal

"Kita bisa kerja sama dengan Bulog, mereka (BumDes)ambil beras dari Bulog dengan harga 8 ribuan dan jual ke masyarakat dengan harga 9 ribuan. Bisa juga melalui rumah pangan kita atau RPK. Mereka beli dengan harga Rp8600 dan dijual kembali dengan harga 9900 ke masyarakat,"pungkasnya.

Ia menambahkan, saat ini stok yang disiapkan  Bulog saat ini untuk kebutuhan beras di Manggarai Timur adalah 3.362.450 kg atau 3 ribu ton lebih.  Secara perhitungan cadangan beras ini bisa memenuhi kebutuhan pangan 14 bulan. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler