LABUAN BAJO TERKINI- Menparekraf Sandiaga Uno merespon soal dirinya diisukan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan di bursa Pilpres mendatang, Senin (12/6/2023)
Sebelumnya eks kader Partai Gerindra tersebut diisikan bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan menjadi cawapres Anies Baswedan di pilpres 2024.
Dalam pernyataannya di kompleks parlemen, Sandiaga menuturkan tidak ada pembahasan isu bergabung ke PKS tersebut, lantaran hal itu merupakan kewenangan pimpinan parpol.
Baca Juga: Polda NTT Gagalkan Keberangkatan 27 Orang PMI Ilegal Asal TTS di Pelabuhan Lewoleba
"Saya justru tertarik untuk mengusung ide percepatan pembangunan ketimbang perubahan," ucapnya.
Soal dirinya tidak masuk dalam bursa cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sandi mengaku tak masalah karena ia tak mematok apa pun dalam langkah politiknya.
Bahkan ia mencontohkan saat Pilgub DKI 2017 kali lalu. Dimana saat itu dirinya digadang-gadang menjadi calon gubernur, dan dimenit-menit akhir ia menjadi pendamping Anies.
"Saya tidak mematok langkah politik saya ke depan. Waktu di DKI dulu seperti itu," lanjutnya.
Baca Juga: Pendaftar Perempuan untuk Calon Anggota Bawaslu di 4 Kabupaten Ini Masih Kurang
Menparekraf itu pun menuturkan pasangan capres cawapres merupakan kewenangan parpol. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada parpol.
"Buat saya posisi itu bukan domain saya untuk menentukan, tetapi pimpinan dari partai politik yang akan menentukan. Seperti yang sudah terjadi sebelumnya di pilgub, pilpres, kan koalisi itu yang menentukan," kata Sandi.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Mengganti Oli Motor Sendiri di Rumah
Saat ini, Sandi menambahkan dirinya hanya menawarkan gagasan yang mungkin dapat menyumbang kemenangan bagi capres.
"Saya hanya menawarkan opsi saya menawarkan posisi, dan saya akan pastikan kalau pemikiran yang saya sampaikan ini memiliki potensi menang jadi itu yang akan saya sampaikan. Karena kita kan ingin negara ini maju dalam konsep kebersamaan itu yang menjadi fokus kami," tandasnya.***