Jasad Brigadir J Diekshumasi, Lokasi Makam Dipenuhi Orang Sejak Dini Hari

27 Juli 2022, 10:32 WIB
Simpatisan Brigadir J Berada sekitar lokasi makam jelang Otopsi Ulang /Labuan Bajo Terkini/HO- Editor News

LABUAN BAJO TERKINI -Jasad Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akan diekshumasi dan diautopsi ulang pagi ini, tepatnya Rabu 27 Juli 2022.

 

Proses  atau penggalian makam ekshumasi Brigadir J akan digelar pukul 07.00 WIB.

 

Suasana makam Brigadir J di Tempat Pemakaman Umum Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, yang menjadi lokasi ekshumasi sudah ramai sejak dini hari tadi.

 

Baca Juga: Terkait Kenaikan Tiket Masuk di Taman Nasional Komodo, Ini 6 Imbauan Gereja Keuskupan Ruteng

Penjagaan proses ekshumasi ini juga bahkan sudah dilakukan beberapa hari sebelum jadwal ekshumasi, hari ini.

 

Ekshumasi dan autopsi ulang jasad Brigadir J dilakukan karena keluarga tidak puas atau tidak terima dengan hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

 

Sehingga keluarga  mengajukan permohonan autopsi ulang untuk mendapat jawaban penyebab kematian Yosua.

Baca Juga: Beredar di Medsos Bruce Lee Bernama Asli Badruddin Rusli dan Beragama Islam, Ini Fakta Sebenarnya

Sementara itu, proses autopsi akan digelar di RSUD Sungai Bahar.

 

Sebab lokasi makam Brigadir J dinilai kurang layak dan terlalu dekat dengan permukiman. 

 

"Dari tinjauan makam Brigadir J kemarin, kata dokter forensik layaknya autopsi ulang dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar," ujar Direktur RSUD Sungai Bahar, dr. Aang Hambali pada saat pertemuan dengan Kapolda Jambi A Rahmad Wibowo Minggu, 24 Juli 2022 yang dikutip Labuan Bajo Terkini dari Editor News.

 

Aang menjelaskan, jika pihaknya telah mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan agar kerja tim independen saat autopsi ulang bisa maksimal.

 

Proses ekshumasi atau autopsi ulang jasad Brigadir J akan dilakukan oleh 7 hingga 10 dokter forensik.

 

“Dari Polri ada Dokpol Forensik. Kalau dari eksternal ada Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), RSCM dan Dokter Forensik dari beberapa Universitas. Jumlahnya di atas 7 sampai 10 orang lebih,” ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, beberapa waktu sebelumnya.***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: Editor News

Tags

Terkini

Terpopuler