LABUAN BAJO TERKINI - Jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, terus meningkat.
Tak hanya siswa, para guru juga dilaporkan banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada cukup banyak siswa, demikian juga guru di sekolah tingkat SD yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, di Banjarmasin, Minggu 13 Februari 2022.
Kondisi ini, kata dia, membuat Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memutuskan menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di daerah itu.
Baca Juga: Satgas: 17.499 Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia
Proses pendidikan di beberapa SD diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama sepekan ke depan. Kebijakan ini akan diubah, jika tidak ditemukan lagi yang terpapar Covid-19.
"Sesuai aturan, dihentikan PTM di sekolah tersebut selama sepekan," ujar Nuryadi
"Awalnya ada 6 SD yang sempat siswa dan gurunya ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun sebagian sudah menjalani PJJ sepekan, bisa kembali PTM 50 persen," imbuhnya.
Ia menambahkan, pihak berupaya agar kasus Covid-19 ini tidak meluas. Pihaknya melakukan pengawasan intensif terhadap sekolah yang siswa atau gurunya terpapar Covid-19.
Baca Juga: Hari Kasih Sayang 14 Februari, Dari Festival Lupercalia Hingga Surat Cinta Valentine
"Jadi kita minta juga bagi siswa atau guru yang kurang sehat, untuk tidak ke sekolah dulu," kata Nuryadi.
Khusus bagi sekolah untuk ketat melaksanakan PTM 50 persen atau hanya 50 persen kapasitas ruang kelas dengan waktu belajar mengajar maksimal 6 jam/ hari, diharapkan agar menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Jangan sampai lengah, harus ketat protokol kesehatan, seperti selalu pakai masker, jaga jarak dan menjaga agar tidak terjadi kerumunan," ajaknya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin juga menghentikan PTM di empat SMP, karena beberapa siswa terkonfirmasi positif Covid-19.***