Diterjang Banjir Bandang, 2 Bendungan dan 97 Rumah Warga di TTU Rusak

10 Februari 2022, 14:49 WIB
Sisa-sisa genangan banjir di Desa Tualene, Kecamatan Biboki Tanpah, TTU. /HO-BPBD TTU

LABUAN BAJO TERKINI – Banjir bandang menerjang Desa Tualene, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 7 Februari 2022 lalu.

Banjir bahkan kembali berlangsung dua hari kemudian, tepatnya Rabu 9 Februari 2022. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU Yosefina Lake, banjir tersebut telah surut.

Diakuinya, petugas saat ini terus melihat kondisi desa yang terdampak bencana tersebut.

“Kami masih melakukan pemantauan desa-desa yang terdampak bencana pada hari ini,” jelas Yosefina Lake, Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Ada Tagihan Rp23 Triliun untuk Perawatan Pasien Covid-19

Sementara itu, setelah banjir bandang terjadi, pihaknya melakukan kajian lapangan terhadap desa-desa yang terdampak banjir pada Rabu.

BPBD Kabupaten TTU juga masih melakukan penilaian dampak pascabanjir dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun desa.

Adapun pada dampak banjir bandang yang terjadi pada Senin lalu, BPBD Kabupaten TTU melaporkan 97 KK terdampak.

Bencana ini juga mengakibatkan bendungan rusak 2 unit, rumah 97 unit, areal sawah 11,84 hektar dan lahan jagung 3,2 hektar.

Baca Juga: Raffi dan Nagita jadi Cover Majalah Forbes Sebagai The Sultan of Contents, Berapa Kekayaan Mereka?

"Banjir bandang dan banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah TTU pada Senin dan Rabu lalu," papar Yosefina Lake.

Sementara itu, BMKG memprediksi wilayah Nusa Tenggara Timur secara umum masih berpeluang hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Sedangkan pantauan prakiraan cuaca pada tingkat kecamatan, Biboki Tanpah masih berpeluang hujan dengan intensitas hujan ringan - sedang - petir hingga Jumat 11 Februari 2022.

Baca Juga: Pebalap MotoGP Akan Maksimalkan Waktu Tiga Hari di Sirkuit Mandalika

Menyikapi kondisi ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya banjir susulan.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menghindari atau memitigasi risiko bahaya banjir, seperti evakuasi warga sejak dini sebelum terjadi banjir maupun penyiapan tempat evakuasi sementara dengan mengedepankan protokol kesehatan.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler