Network
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Johny Rohi dalam sambutan virtualnya menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar kehadiran TIC dapat menjadi salah satu sarana informasi dan promosi kepada visitors mengenai potensi lokal yang tidak hanya tentang destinasi wisata tetapi juga untuk produk produk UMKM lokal NTT.
"Kami berharap TIC ini juga bisa memberikan peluang bagi upaya-upaya promosi potensi lokal melalui produk-produk UMKM ekonomi kreatif yang begitu besar potensinya di daratan Flores, Lembata, Alor, dan Bima dan NTT secara umum" ungkap Plt. Kadisparekraf NTT tersebut.
Selanjutnya sebagai penutup, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo juga menyampaikan pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan BPOLBF, lintas stakeholder, asosiasi, dan lintas pemangku kepentingan lainnya karena TIC ini sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya One Gate One System yang dicanangkan Pemda Mabar.
Baca Juga: Dorong Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata, BPOLBF Luncurkan Floratama Learning Center
"TIC ini juga bagian yang tidak terpisahkan dari One Gate One System. Jadi rencana konsolidasi ke depannya adalah tentang konten di dalam TIC itu sendiri serta kerja sama stakeholder yang terkait informasi-informasi yang di dalam TIC itu sendiri. Sehingga minggu depan kami duduk bersama untuk membahas tentang ini" jelas Frans.
Turut hadir secara langsung dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Kepala Unit Penyelenggara Badan Udara (UPBU) Komodo, Kepala Bidang Pemasaran Disparekraf NTT, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Labuan Bajo, perwakilan Disparekrafbud Mabar, Ketua dan perwakilan asosiasi seperti ASITA, HPI dan AWSTAR.***
