Dukung Pembangunan Destinasi Kampung Pajoreja di Nagekeo, BPOLBF Dorong Penguatan Tata Kelola

Desa Pajoreja sendiri sejak awal tahun 2020 telah mulai menerapkan CBT homestay yang dikelola oleh BUMDes setempat.

Penerapan CBT homestay ini melatih masyarakat desa untuk beradaptasi hidup lebih higienis dan meningkatkan standar hidup bersih dan sehat.

Homestay tersebut berupa rumah-rumah warga desa yang mana tiap rumah menyediakan satu kamar dengan kamar mandi yang layak untuk dihuni wisatawan yang datang berkunjung.

BPOLBF memberi dukungan berupa peralatan penunjang amenitas khususnya untuk meningkatkan kapasitas homestay berupa springbed, bantal, handuk, sprei, dan bed cover.

Dukungan dari BPOLBF menjadi pemicu bagi pengembangan desa wisata Kampung Pajoreja.

Baca Juga: Plesiran ke Pajoreja, Kampung Unik di Bawah Kaki Gunung Ebulobo Nagekeo

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menuturkan, Kampung Pajoreja memiliki potensi keindahan alam, kekayaan rempah, wisata sejarah keagamaan, dan tata letak perkampungan bertingkat yang menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik bagi pengunjung.

Pengembangan pariwisata di Nagekeo, lanjutnya, sejalan dengan visi dan misi pemerintah setempat yang mendorong sektor pariwisata sebagai prime mover (penggerak utama).

“Karena itu saya sebagai Bupati Nagekeo menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf lewat BPOLBF terhadap pengembangan wisata Pajoreja,” kata dia.***