"Tim khusus ini ditempatkan di beberapa bukit di sekitar Sirkuit Mandalika," beber Artanto.
Keberadaan drone, menurut dia, mengganggu helikopter yang akan terbang. Karena itu, drone-drone liar terpaksa dilumpuhkan.
Kebijakan itu tak lepas dari kesepakatan antara Polda NTB dengan penyelenggara dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub
"Drone liar yang terbang tanpa izin dari penyelenggara MotoGP tidak diperbolehkan untuk terbang karena akan mengganggu jalannya kegiatan di atas lintasan. Kami sudah mengimbau warga untuk tidak menerbangkan drone tanpa izin," tandas Artanto.
Polda NTB mengimbau dan membina pihak-pihak yang sempat melakukan tindakan berbahaya tersebut.
"Saat ini bentuknya baru berupa teguran. Ketika pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022, apabila masih mengulangi lagi, maka akan ditindak tegas," pungkasnya.***