Network
LABUAN BAJO TERKINI- Pencemaran udara atau polusi terus mengancam kehidupan masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Wilayah yang terdeteksi darurat polusi udara di Indonesia saat ini adalah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Ancaman polusi udara yang kian memprihatinkan ini berdampak pada naiknya permintaan terhadap alat penyaring udara atau air purifier di tanah air.
National Sales Senior General Manager Sharp Electronic Indonesia Andry Adi Utomo mengatakan, Kenaikan permintaan air purifier pselama merebaknya pencemaran udara di Ibu kota Jakarta dan sekitarnya bahkan tembus pada angka 60 hingga 70 persen.
Baca Juga: Dampingi Presiden ke Afrika, PLN Realisasikan Kerja Sama dengan TANESCO
"Di beberapa channel, khususnya pada project B2B/ B2G atau pengadaan untuk beberapa tempat seperti perkantoran, sekolah, dan lainlain, produk air purifier kami mengalami kenaikan signifikan hingga 606-704," ungkap Andry.
Dari sisi kuantitas, model air purifier Sharp yang memiliki permintaan tinggi adalah tipe basic dengan kapasitas ruangan 21-23 meter persegi. Sharp juga mendapati banyak permintaan air purifier dengan kapasitas ruangan di atas 35 meter persegi, terutama dari konsumen korporasi, pemerintah, dan lembaga pendidikan. Andry juga menyebut, harga air purifier Sharp cenderung stabil dan tidak terjadi kenaikan harga kendati permintaannya sedang meningkat akhir- akhir ini. ***
