Pemerintah Isolasi RSDC Wisma Atlet Selama Tujuh Hari

17 Desember 2021, 12:25 WIB
RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. /Labuan Bajo Terkini/BNPB

LABUAN BAJO TERKINI - Pemerintah memutuskan mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, selama tujuh hari ke depan.

Isolasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan varian Omicron pada level komunitas, menyusul ditemukanya kasus penularan di area rumah sakit darurat Covid-19 itu.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat koordinasi Menko Marinvest, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait, Jumat 17 Desember 2021.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal Suharyanto.

Baca Juga: Penjabat Kepala Desa di Manggarai Barat Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Hotel, Diduga Bunuh Diri

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto menjelaskan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing, Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya,” papar Suharyanto.

Baca Juga: PT Geo Dipa Energi Jamin Proyek Geothermal Wae Sano Tak Merusak Lingkungan

Ia menambahkan, mengingat jumlah tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk di karantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Suharyanto pun meminta pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, agar terus memantau kondisi kesehatan.

Apabila terjadi gejala, agar segera laporkan kepada Puskesmas di wilayahnya.

“Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan. Segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” ucapnya.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler