LABUAN BAJO TERKINI- Korea Utara kembali membuat Amerika Serikat gerah.
Negara Paman Sam itu resah lantaran Negara Pimpinan Kim Jong Un belakangan sering melakukan peluncuran Rudal Balistik.
Tercatat, Korea Utara sudah melakukan peluncuran rudal balistik sebanyak enam kali sejak September 2021 lalu.
Menyikapi hal ini, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas- Greenfield mendesak agar Korut diberi sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Prediksi Amerika Serikat, 62 Ribu Orang Akan Meninggal Akibat Covid Empat Pekan Mendatang
"AS mengusulkan sanksi PBB menyusul enam peluncuran rudal balistik korea Utara sejak September 2021," Cuit Linda di media sosial Twitter.
Menurut Linda, semua peluncuran rudal oleh Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat sendiri sebelumnya telah memberi sanksi sepihak untuk Korea Utara terkait peluncuran rudal balistik tersebut.
AS Bahkan memasukan enam warga Korea Utara, satu warga China, serta satu perusahaan asal Rusia kedalam daftar hitam karena menjadi pemasok rudal tersebut ke Korea Utara.
Sejak 2006 lalu, Korut tercatat telah dijatuhi sanksi PBB dan diperkuat Dewan Keamanan selama beberapa tahun dalam upaya menargetkan pendanaan program rudal balistik dan nuklir milik Korut.
Baca Juga: 10 Tahun Nganggur, Pria Ini Tuntut Orangtua Menafkahinya Seumur Hidup
AS dibawah kepemimpinan Joe Biden juga gagal mengajak Pemerintah Korea Utara agar menyerahkan rudal dan nuklir yang mereka kembangkan.
Selama 2021, Korea Utara diketahui terus menjalankan program pengembangan Rudal balistik dan Nuklir dan tak peduli dengan sorotan dunia. ***