2. Menyebabkan Kemerahan
Vaping memicu proses vasokonstriksi, di mana pembuluh darah di wajah menyempit dan menghambat aliran darah.
Hal ini dapat menyebabkan kemerahan pada wajah. Kondisi ini sulit untuk dikendalikan, dan dapat membuat kulit terlihat tidak sehat.
“Selain mengurangi jumlah darah yang dapat mencapai permukaan kulit, vaping juga membatasi nutrisi penting sehingga menyebabkan warna kulit tampak kuning, ' jelasnya.
3. Hambat Penyembuhan Kulit
Vaping dapat menghambat proses penyembuhan kulit, sehingga menyebabkan luka atau goresan sulit sembuh. Aliran oksigen yang terbatas karea vaping dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
"Selain mengurangi oksigen pada luka, vaping menyebabkan trombosit darah saling menempel, menyebabkannya menebal, sehingga sulit bergerak melalui pembuluh darah kecil di tubuh," tuturnya.
Baca Juga: Alami Depresi? Makanan dan Minuman Ini Dipercaya dapat Mengobatinya
4. Memperburuk Kondisi Kulit
Jika Anda memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis, kebiasaan vaping dapat memperburuk kondisi tersebut. Cairan dalam vape mengandung zat sintetis dan aditif yang dapat memicu peradangan pada kulit, sehingga meningkatkan risiko kambuhnya penyakit kulit.