Bisa Beresiko Diabetes dan Stroke, Ini 5 Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Secara Berlebihan

- 3 September 2023, 07:48 WIB
Bisa Beresiko Diabetes dan Stroke, Ini 5 Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Secara Berlebihan
Bisa Beresiko Diabetes dan Stroke, Ini 5 Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Secara Berlebihan /Unsplash/Ilya Mashkov

LABUAN BAJO TERKINI- Tren mengonsumsi makanan cepat saji menjadi salah satu kebiasaan masyarakat moderen. Hal ini terutama bagi mereka yang sangat sibuk mengurusi pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk memasak di rumah.

Meski membantu bagi mereka yang sibuk mengurusi karir, ternyata mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan bisa membawa dampak buruk.

Dilansir dari laman Eat This Not That, Sabtu (2/9/2023), berikut lima efek samping jika mengonsumsi fast food dalam porsi besar secara rutin.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Mengonsumsi 5 Jenis Makanan Ini Sebagai Pengganti Nasi

1.Resiko Stroke
Pemilik Enjoy Food Enjoy Life Nicole Rodriguez menyebut meskipun makanan cepat saji cocok sebagai bagian dari diet seimbang secara keseluruhan, mengonsumsi lebih dari satu kali makan setiap hari secara teratur akan meningkatkan asupan natrium.

Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan jelas dapat melampaui batas tersebut. Seiring waktu, asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

2. Berat Badan Bertambah
Jika kamu melihat pilihan di restoran cepat saji, makan burger, kentang goreng, dan soda dapat menambah setidaknya 1.000 kalori atau lebih dalam satu kali makan.

Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh Anda setiap hari seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan penambahan berat badan.

3. Resiko Diabetes Tipe 2
Sebuah studi review yang dipublikasikan menemukan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali sepekan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Jika Anda menderita pradiabetes, mengonsumsi makanan cepat saji tidak akan memberikan pola makan seimbang yang diperlukan termasuk mengisi separuh piring dengan sayur-sayuran, lebih sering memilih biji-bijian, dan mengonsumsi protein tanpa lemak.

4. Tingkatkan Kadar Kolesterol
Salah satu masalah makan di sebagian besar restoran cepat saji adalah jumlah lemak jenuh yang bertambah dalam satu kali makan. Berdasarkan pola makan 2.000 kalori, batas maksimal lemak jenuhnya adalah 22 gram per hari.

Baca Juga: Ternyata Konsumsi Gula Berlebihan Berpotensi Tingkatkan Resiko Batu Ginjal

Anda dapat dengan mudah mengonsumsi 75 persen atau lebih asupan lemak jenuh dalam satu kali makan makanan cepat saji. Dalam beberapa kasus, Anda dapat mengonsumsi 100 hingga 150 persen lemak jenuh maksimum harian yang direkomendasikan.

Telah diketahui bahwa asupan lemak jenuh yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kolesterol LDL (atau kolesterol jahat). Pedoman Diet 2020-2025 merekomendasikan tidak lebih dari 10 persen total kalori Anda berasal dari lemak jenuh karena alasan ini.

5. Berpotensi Kekurangan Nutrisi


Jika mengonsumsi banyak fast food, Anda mungkin kehilangan nutrisi penting. Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 mengidentifikasi empat nutrisi yang kurang dikonsumsi oleh semua orang Amerika, yaitu kalsium, serat, vitamin D dan potasium.

Serat, yang telah disebutkan di atas cenderung rendah pada makanan cepat saji. Anda mungkin tidak akan memenuhi kebutuhan tersebut.

Itulah 5 dampak buruk mengonsumsi makanan cepat saji yang wajib kamu ketahui. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x