'Lonceng Kematian' Kreativitas Ketika Baim Wong dan Indigo daftarkan CFW ke Kemenkumham

- 25 Juli 2022, 10:07 WIB
Baim Wong
Baim Wong /Instagram @Baimwong/Labuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Upaya aktor Baim Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM menjadi polemik.

Baim Wong melalui PT Tiger Wong Entertainment diketahui telah mendaftarkan merek CFW ke Kemenkumham pada 20 Juli 2022 lalu.

PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkumham pada 20 Juli 2022. Nomor permohonan PT Tiger Wong Entertainment yakni JID2022052181. Tanggal mulai dilindungi pada 21 Juli 2022 dan pengajuan hingga kini masih dalam proses.

Baca Juga: Fakta-fakta Baru Dugaan Pembunuhan Brigadir J, Terkuak Jejak Digital

Bukannya mendapatkan apresiasi, niat Baim Wong ini malah dicibir oleh salah seorang netizen yang kini didukung penuh oleh para netizen lain.

Seorang netizen @yuswohadi menyebut upaya Baim Wong adalah pencaplokan terhadap keaslian CFW yang diciptakan oleh Bonge cs.

Dia juga menulis, Baim Wong menjadi biang kerok kematian kreativitas anak-anak muda yang terpinggirkan.

Berikut ini adalah postingan lengkap akun instagram @yuwohadi pada Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Foto Pelukan Mesra Ariel Noah dan Istri Brigjen Hendra Kurniawan Diburu Netizen, Ternyata Ini Hubungan Mereka

CREATED by the POOR stolen by THE RICH

"The Rise and The Fall of Cfw"

Dengan penuh keprihatinan saya 2 hari lalu sy menulis DE-OTENTIFIKASI Citayam Fashion Week (CFW) yaitu semakin melunturnya otentisitas CFW karena "invasi kaum orang kaya" yg mengeksploitasi dan mengkomodifikasi hype CFW.

Eh kemarin sore saya membaca berita yg sungguh menyedihkan sekaligus memalukan.

Tiba2 ada pihak yang berhak mendaftarkan nama merek CFW ke Kemenkumham.

Keunikan CFW terletak pada OTENTISITAS nya.  Ia terlahir melalui proses yg natural n polos tanpa embel2 kepentingan bisnis, politis or pencitraan dari para perintisnya.

Ia tercipta oleh anak muda kampung (bonge cs) yang ingin mencari ruang kreasi untuk mencari jati diri mereka yang otentik dan apa adanya melalui fesyen.

Kebetulan dukuh atas menjadi pilihan karena akses yang mudah dan murah.

Kondisi terbalik ketika CFW menjadi hype yg luar biasa.Sekonyong-konyong para 'free riders' (pesohor, selebgram, artis pejabat, politisi) bermunculan mengambil manfaat (baca: mengeksploitasi) hype ini.

Baca Juga: Intip Kata zodiak Cinta Gemini, Taurus, dan Aries Senin 25 Juli 2022

Apakah salah? Nggak juga. Krn dengan gelombang invasi kaum kaya bola salju hype CFW kian membesar. Dan nilai CFW meroket seketika.

Walaupun memang otentisitas CFW menjadi luntur, spiritnya sudah bergeser dan roh nya sudah memudar. Karena roh nya CFW yang bonge cs bukan 'kaum kaya' itu.

Sy kira hal ini masih bisa ditolerir. Bisa jadi ini bentuk 'kompromi' CFW dengan pasar dan jagat   komersial.

Tetapi kemudian ketika muncul free riders yang begitu mudah menyerobot nama CFW untuk kepentingan bisnis mereka ini yg tidak bisa ditolerir.

Kreativitas, keberanian berekspresi,  dan jerih paya, anak-anak kampung itu harus dihargai. 

Caranya mereka harus 'memiliki' dan menjadi 'pemain inti' bukannya menjadi pemain figuran bahkan digusur oleh kekuatan modal dan ketamakan komersial.

Baca Juga: Pose Angel Karamoy dengan Baju Putih Tembus Pandang Bikin Netizen Tegang

Jika "penyerobotan" CFW itu dibiarkan maka ini menjadi pertanda 'LONCENG KEMATIAN' bagi CFW bukan hanya CFW di dukuh atas.

Tetapi CFW sebagai SIMBOL kebangkitan kreativitas anak2 muda yang selama ini terpinggirkan, minder, dan dianggap sebagai warga kelas kambing. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x