Orang Tua Diminta Jangan Sembarangan Berikan Antibiotik Ketika si Kecil Terkena Flu Singapura

2 April 2024, 23:20 WIB
Orang Tua Diminta Jangan Sembarangan Berikan Antibiotik Ketika si Kecil Terkena Flu Singapura /Ahmad Ahyar/ARAHKATA

LABUAN BAJO TERKINI- Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease menjadi penyakit baru yang merebak di Indonesia belakangan ini. Para orang tua yang anaknya terkena penyakit ini dilarang memberikan sembarangan antibiotik.

Hal ini ditegaskan Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(k), M.Sc. Menurut Dokter Nina, antibiotik tidak berpengaruh besar menyembuhkan penyakit ini.

“Virusnya kan ada 4, sayangnya nggak ada antivirus yang spesifik. Jadi tidak perlu diberi antivirus. Antibiotik juga tidak berpengaruh," kata Nina dalam diskusi daring bertajuk “Mengupas mitos dan fakta terkait Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)” bersama Puskesmas Kramat Jati, Kamis lalu.

Baca Juga: Penularannya Hampir Sama dengan COVID-19, Para Orang Tua Diimbau Waspada Penularan Flu Singapura Pada Anak

Menurut Nina, langkah untuk menyembuhkan Flu Singapura adalah dengan mengobati keluhan yang diderita. Sehingga dianjurkan untuk tidak sembarangan mengobati dengan antibiotik.

Ia mencontohkan, ketika anak mengalami demam, maka dokter akan memberikan obat penurun demam, sementara virusnya, kekebalan tubuh akan dengan sendirinya memerangi virus tersebut.

“Sebenarnya ada vaksinnya tapi masih dikaji. Ini kita masih menunggu apakah pemerintah akan menjadikan sebagai kebijakan atau tidak karena masih banyak penyakit lain,” kata Nina.

Untuk mencegah agar tak terserang virus HFMD, Nina mengatakan, yang paling utama adalah dengan menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan. Seseorang yang mengalami HFMD juga tetap disarankan mandi agar tubuh tetap terjaga kebersihannya. Pemberian krim pelembab juga dapat diberikan agar kelembaban kulit tetap terjaga.

“Kalau bayi, tetap disusui, lalu waspadai tanda bahayanya. Tetap harus mandi. Bekas bentolnya bisa pakai pelembab. Kalau berbekas umumnya bisa hilang sendiri karena kulit akan berganti," kata Nina.

Baca Juga: Menkes Sebut Paparan Flu Singapura Ditentukan Sistem Imun

Seseorang yang mengalami HFMD biasanya akan sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari. Namun jika mengalami ruam cukup banyak biasanya akan membaik pada 12 sampai 14 hari.

Nina mengingatkan, pemberian bedak saat ini sudah tidak dianjurkan lagi untuk mengobati ruam. Cara terbaik untuk mengobati ruam yang timbul akibat HFMD adalah mandi atau menggunakan krim.

Nina juga berpesan agar ruam tidak dipecahkan secara paksa dan biarkan membaik dengan sendirinya. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler