LABUAN BAJO TERKINI- investasi dunia usaha menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan sebuah daerah. Tanpa adanya investasi mustahil sebuah daerah bisa mengalami kemajuan secara ekonomi.
Di Indonesia sendiri, investasi atau penanaman modal memberi ruang kepada pemodal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Sehingga bicara investasi di Indonesia biasanya terbagi menjadi dua jika dilihat dari asal pemilik modal tau investor yakni Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Khusus untuk PMA, Pemerintah Indonesia telah membuka diri untuk investor atau pemodal luar negeri sejak tahun 1967 silam melalui UU PMA Nomor 1 tahun 1967.
Data tahun 2022 lalu, PMA di Indonesia saat ini berada di kisaran Rp 654,4 triliun dan mengalami peningkatan 44,2 persen jika dibandingkan pada tahun 2021. Angka ini di atas jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2022 yang tercatat Rp 552,8 triliun.
Modal Asing di Nusa Tenggara Timur
Para investor asing melalui PMA saat ini bisa dipastikan telah menyebar di seluruh wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Daerah yang menjadi sasaran investasi perusahaan asing tentu tidak terlepas dari potensi wilayah serta iklim usaha daerah setempat. Tanpa ada keramahan investasi maka mustahil orang atau perusahaan datang menginvestasikan modalnya ke sebuah daerah.
Bagaimana dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur? Pada tahun 2022 lalu jumlah investasi asing yang masuk ke NTT adalah sebesar Rp 105,076 miliar.
Dari angka tersebut, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores tercatat sebagai Kabupaten dengan jumlah investasi asing paling banyak.
Di Manggarai Barat jumlah investasi asing yang masuk pada tahun 2022 adalah 310 dengan total nilai investasi sebesar Rp 32,177 miliar.
Jumlah dan nilai investasi asing di Manggarai Barat tentu tidak terlepas dari potensi wilayah itu sebagai daerah pariwisata super prioritas di Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Selain Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende di Pulau Flores juga mencatatkan nilai investasi yang sangat tinggi. Di Kabupaten Ende nilai investasi nya bahkan lebih tinggi dari Kabupaten Manggarai Barat Rp 33,353 miliar dengan jumlah investasi asing sebanyak 6.
Selain dua Kabupaten ini, Berikut adalah daftar Kabupaten dengan nilai investasi tinggi dengan nilai investasi asing diatas Rp 1 miliar.
1. Kabupaten Alor: 32 investasi asing dengan nilai Rp 1,160 miliar
2. Kabupaten Sumba Timur: jumlah investasi 37 dengan nilai investasi Rp 6,852 miliar
3. Kabupaten Kupang: jumlah investasi asing 18 dengan nilai Rp 1,991 miliar.
4. Flores Timur: jumlah investasi asing 25 dengan nilai investasi sebesar Rp 2,935 miliar
5.Rote Ndao: jumlah investasi 53 senilai Rp 1,906 miliar
6. Sumba Barat Daya: jumlah investasi 25 dengan nilai investasi Rp 8,363 miliar.
7. Sumba Tengah: jumlah investasi asing sebanyak 3 dengan nilai investasi sebesar Rp3, 779 miliar.
8. Nagekeo: jumlah investasi asing sebanyak 7 dengan nilai investasi sebesar Rp 2,352 miliar
9.Kota Kupang: jumlah investasi sebanyak 49 dengan nilai investasi sebesar Rp8,859 miliar.
Itulah Kabupaten di Nusa Tenggara Timur dengan sasaran investasi asing paling banyak tahun 2022.***