Sementara untuk penyaluran kredit usaha ke depannya diharapkan sampai kepada UMKM. Tetapi yang menjadi catatan Bank Indonesia adalah bagaimana UMKM ini siap menerima kredit dari perbankan.
BI NTT juga menginginkan Pemprov untuk perlu menggunakan transaksi digitalisasi dalam penarikan pajak maupun retribusi. Karena dengan begitu maka pemasukan untuk daerah dapat lebih akuntabel dan terkumpul dengan baik karena mempermudah masyarakat di lapangan nantinya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Catur Ariyanto Widodo, juga menyampaikan terkait Kredit Usaha Rakyat.
Baca Juga: Dijamin Cair, Daftar KUR BRI dan Dapatkan Hingga Rp 50 Juta Melalui Link ini
Ia menyebut penyaluran KUR di NTT perlu terus ditingkatkan, terutama di sektor produksi. Sementara penyaluran KUR sampai dengan Juni 2022 sebesar Rp1,99 triliun untuk 50.471 debitur.
"NTT peringkat 22 jumlah penyaluran KUR secara nasional dan peringkat 15 untuk total jumlah debitur," Pungkasnya.***