Tanaman Pisang Diserang Penyakit Darah? Lakukan Pencegahan dengan Beberapa Tips Ini

23 Januari 2023, 11:29 WIB
Tanaman Pisang Diserang Penyakit Darah? Lakukan Pencegahan dengan Beberapa Tips Ini /Elvis/Labuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Penyakit darah telah menciptakan keresahan bagi masyarakat. Penyakit yang oleh para ahli menyebutnya dengan blood disease of banana (BDB)ini telah membawa ancaman bagi pembudidaya sekaligus para pelaku usaha yang bergantung pada pisang.

Mengutip   laman resmi Kementan RI, penyakit darah pada pisang disebabkan oleh bakteri patogen tanaman yang disebut Ralstonia solanacearum ras 2, P. celebensis atau Banana Blood Disease (BDB).

Penyakit darah memiliki gejala diantaranya gejala luar yaitu terjadinya penguningan daun pada daun yang telah membuka penuh.

Baca Juga: Virus Flu Babi Afrika Kembali Meneror, Pemkab Kupang Imbau Hal ini Kepada Masyarakat

Pada tanaman dewasa, pangkal daun akan patah, sehingga daun akan menggantung di sekitar batang. Pada anakan akan menunjukkan gejala layu, meskipun infeksinya tidak selalu sistemik. Seringkali tanaman sakit dapat menghasilkan anakan yang sehat.

Pada tanaman pisang yang sudah menghasilkan buah jika jantung pisangnya masih ada akan tampak mengering dan mengkerut serta menghitam.

Gejala dalam pada penyakit darah pada pisang yaitu apabila batang dipotong akan tampak pada pembuluh vaskularnya adanya nekrosis yang berwarna merah kecoklatan.

Selain itu juga dari bagian yang dipotong akan keluar lendir bakteri yang berwarna putih sampai coklat kemerahan atau kehitaman.

Apabila dilihat dari luar, buah pisang yang terserang penyakit darah seringkali tampak sehat.

Namun jika dipotong buah pisang yang sakit akan busuk dan berisi lendir bakteri yang berwarna kuning kemerahan ataupun merah kehitaman serta Perubahan warna daging buah dan pembusukan pada buah pisang kepok muda.

Menular dari Satu Tempat ke Tempat Lain.


Hasil riset para ahli menunjukkan, penyakit darah pada tanaman pisang faktanya menular dari satu tempat ke tempat yang lain.

Adapun penyebaran BDB ini terjadi dengan berbagai perantara seperti berikut ini:

1. Dari satu tempat ke tempat lainnya oleh manusia melalui bahan tanaman ataupun buah yang diperoleh dari tanaman yang terinfeksi.

2. Melalui serangga penyerbuk yang singgah pada bunga sakit dan kemudian singgah lagi pada bunga sehat.

3. Penyebarannya dapat pula terjadi karena melalui bibit yang sakit, melalui alat-alat pertanian, aliran air, dan alat-alat transportasi.

Baca Juga: 10 Tanda Berikut Jadi Penanda Perempuan Hamil, Termasuk Perubahan Pada Wajah

Cara Pengendalian

Masih menurut Kementerian Pertanian RI, berikut ini adalah langkah agar proses penularan penyakit darah pada tanaman pisang bisa terkendali.

1. Selalu gunakan bibit tanaman pisang yang bebas penyakit tanaman (semua pisang rentan) dengan tujuan menjaga keluar masuknya penyakit ke daerah baru dalam pengendalian penyakit darah pada pisang.

2.Cegah serangga penular atau pembawa penyakit dengan cara bungkus segera jantung pisang segera setelah keluar dengan kantong plastik, kertas ataupun bahan lain dengan tujuan untuk mengurangi penularan penyakit dalam dan di antara lokasi yang ditularkan oleh serangga pengunjung bunga. Jangan tunggu sampai mekar baru dibungkus.

3. Potong sesegera mungkin jantung pisang begitu sisir buah terakhir sudah selesai keluar

4. Eradikasi tanaman dengan cara segera hancurkan dan musnahkan tanaman sakit dan tanaman pisang yang ada disekilingnya, selanjutnya selalu amati dan perhatikan jikalau sisa-sisa tanaman sakit yang telah dihancurkan tersebut tumbuh kembali. ***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler