Pemandu Wisata di Labuan Bajo Harus Memiliki Standar Kompetensi

18 November 2022, 07:41 WIB
Para pengurus HPI, assesor dan peserta kegiatan Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata di Labuan Bajo. /HO-HPI Manggarai Barat

LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo telah menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium. Penetapan tersebut dibarengi dengan penataan infrastruktur pendukung pariwisata secara besar-besaran di ujung barat Pulau Flores itu, oleh pemerintah pusat.

Hal ini tentu saja berdampak bagi geliat industri pariwisata, sekaligus menjadi angin segar bagi para pelaku pariwisata di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu.

Karena itu, sangat penting bagi para pelaku pariwisata termasuk di antaranya pemandu wisata (tourist guide), untuk memperkuat kompetensinya.

Baca Juga: Ubah Area Prioritas Pengeboran, Proyek Geothermal Wae Sano Tetap Dilaksanakan

"Pemandu wisata harus memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kepemanduan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," tutur Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Imam Widodo, di sela-sela kegiatan Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata, di Hotel Luwansa, Labuan Bajo, Selasa 15 November 2022 lalu.

Dikatakan, sertifikasi kompentensi dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan kepemanduan wisata di Labuan Bajo dan Flores yang dilakukan oleh anggota HPI sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

"Kami dari DPP ingin memastikan bahwa semua anggota HPI di Labuan Bajo melakukan tugas mulia ini sesuai dengan standar yang ada," ujar Imam Widodo.

Baca Juga: Warga Pulau Mules Menjerit Karena Kesulitan Air Bersih, Berharap Perhatian Pemkab Manggarai

Pemandu wisata yang dibekali standar kompetensi, kata dia, memiliki tanggung jawab yang besar dalam kegiatan kepemanduan.

"Ini penting sekali karena tanggung jawab seorang tourist guide itu besar sekali. Mereka harus memastikan wisatawan itu merasa aman, nyaman dan tentunya puas," ucapnya.

"Pemandu wisata adalah orang terdepan yang selalu berhubungan dengan wisatawan, baik domestik maupun wisatawan asing. Penilaian wisatawan terhadap pemandu wisata juga berdampak langsung terhadap destinasi wisata," imbuh Imam Widodo, dalam kegiatan Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Barelang International ini.

Baca Juga: Stefanus Gandi, Pengusaha Muda Sukses Asal Flores yang Melirik Kursi di Senayan

Secara terpisah Direktur LSP Barelang International, Ryan Lianto, meminta pemandu wisata agar menunjukkan kepada wisatawan bahwa mereka sangat berkompeten sesuai standar nasional.

"Tunjukkan kepada wisatawan bahwa pemandu wisata memang berkompeten di bidangnya. Bukan hanya sebatas KTA saja, tapi berdasarkan penilaian oleh sebuah lembaga nasional," tegasnya.

Salah satu pengurus DPC HPI Manggarai Barat, Franco, menjelaskan bahwa assesor yang hadir dalam kegiatan sertifikasi kompetensi ini adalah senior tourist guide.

"Ini yang pertama. Semua assesor adalah senior guide yang punya pengalaman banyak dalam bidang kepemanduan. Mereka adalah pengurus dari beberapa DPD HPI. Kami sebagai pengurus tentu berharap agar semua anggota HPI DPC Manggarai Barat memiliki standar kompetensi yang sama sesuai dengan SKKNI BNSP," tutur Franco.

Baca Juga: 36 Panwascam di Manggarai Timur Resmi Dilantik

Hal senada disampaikan oleh Leo Embo, salah satu peserta yang mengikuiti kegiatan sertifikasi skema tour leader.

Menurut dia, kegiatan ini perlu secara rutin dilakukan untuk meningkatkan kemampuan agar mampu memberikan pelayanan prima kepada wisatawan.

"Sebagai pemandu wisata, saya ingin memberikan service quality kepada wisatawan. Saya mengikuti kegiatan ini, agar saya bisa mengetahui sejauh mana kemampuan saya dalam bidang ini. Saya berterima kasih karena ini adalah salah satu kesempatan untuk mendapatkan banyak ilmu dari para senior," ujar Leo Embo.

Kegiatan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata ini berlangsung selama dua hari, 14 - 15 November 2022, dengan assesor dari DPD HPI Kepulauan Riau, DPC HPI Tanjung Pinang, dan DPD HPI NTT. Hadir juga sebagai assesor, Ketua Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI), Lia Nazief.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler