Perjamuan Kudus atau Perjamuan Terakhir adalah peristiwa paling terkenal di dunia. Momen ini juga dilukis oleh Leonardo da Vinci, seniman termahsyur di dunia melalui lukisan “The Last Supper”. Lukisan aslinya sekarang disimpan di Gereja Santa Maria, Milan, Italia. Saat itu, orang-orang Yahudi sedang memasuki masa Paskah.
Paskah bagi Yahudi untuk memperingati kebebasan bangsa Israel dari Perbudakan Bangsa Mesir. Orang Yahudi memperingati Hari Raya Paskah dengan makan roti tidak beragi. Oleh sebab itu, hari ini juga disebut sebagai Hari Raya Roti tidak Beragi.
Sebelum melakukan perjamuan, Yesus sudah menunjukkan ekspresi sedih. Yesus sudah sering memperingatkan murid-Nya bahwa dia sendiri akan menjadi martir penebusan dosa. Hal ini kembali diucapkannya kempali. Hal ini tentu menunjukkan bahwa waktunya untuk menggenapi nubuat para nabi sudah dekat.
Baca Juga: KWI Sambut Baik Pergantian Isa Al Masih Menjadi Yesus Kristus Untuk Penamaan Hari Libur Nasional
Saat makan malam, Yesus sudah memperingati murid-muridnya bahwa satu dari 12 murid-Nya akan mengkhianati-Nya. Tentu saja, muridmurid bertanya-tanya siapa orang yang dimaksud oleh Gurunya tersebut.
Namun, ada satu orang yang menyadari bahwa dialah yang akan menyerahkan Yesus kepada orang Farisi dan faksi lain yang membenci Yesus, yaitu Yudas Iskariot. Yesus juga menyebutkan bahwa Petrus akan menyangkal Yesus sebanyak 3 kali sebelum ayam berkokok. ***