"Kami tetap berusaha menggandeng resource lokal, tentunya yang memenuhi persyaratan secara teknis, mengingat pekerjaan yang kita lakukan memiliki standar nasional bahkan internasional" sambungnya.
Baca Juga: Tekan Polusi Udara, PLN Pasang Generator Air Hasil Buatan BRIN
Untuk proses non teknis, saat ini, PLN sedang merampungkan beberapa tahapan penting, diantaranya menyelesaikan proses pengurusan izin penggunaan kawasan hutan, proses inventarisasi dan identifikasi kompensasi jalur/Right of Way (ROW), sebelum melaksanakan tarikan kabel.
"Terdapat beberapa titik tapak tower yang memang memasuki area kehutanan, dan sampai dengan saat ini tim sedang berproses di kementrian untuk mendapatkan izin penggunaan dan pengelolaanya, sejauh ini hal tersebut masih sesuai mitigasi yang kami lakukan" sambung Nandi.
Sementara itu, Manager PLN UIP Nusra,Abdul Nahwan menyampaikan, untuk mensukseskan agenda nasional tersebut, pihak PLN membangun kolaborasi dengan segenap stakeholder terkait, untuk menciptakan asas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pekerjaan, terutama dengan aparat penegak hukum, baik dari kejaksaan negeri, Polres Manggarai Barat, dan tentunya pemerintah daerah di setiap level.
"Intinya kami masih optimis untuk berprogres menyelesaikan amanat pemerintah," ucap Abdul Nahwan.
Pembangunan infrastruktur ini akan memperkuat kelistrikan di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
Abdul Nahwan mengatakan PT PLN (Persero) telah berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Baca Juga: Bupati Cup Manggarai Timur Tahun 2023 Berakhir, Ini Pesan Bupati Agas
"Kita berharap ini bisa selesai tepat waktu. Salah satu visi kita mengerjakan proyek adalah tepat waktu, mutu, biaya, dan berkualitas," kata Abdul Nahwan.***