Festival Kopi Lembah Colol Sukses Digelar, Ini Harapan Dirut BPOLBF

- 17 Juni 2023, 12:47 WIB
Festival Kopi Lembah Colol Sukses Digelar, Ini Harapan Dirut BPOLBF
Festival Kopi Lembah Colol Sukses Digelar, Ini Harapan Dirut BPOLBF /Dok. BPOLBF

Selain itu Shana juga menekankan pentingnya memperkuat promosi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terutama dengan akan dibukanya penerbangan internasional di Labuan Bajo yang merupakan akses utama pariwisata NTT.

"Kami terus mendorong penyebaran wisatawan dengan berbagai bentuk promosi destinasi dan produk wisata, salah satunya melalui penyusunan peta perjalanan ke 30 desa wisata yang ada di kawasan Floratama. Lembah Colol sebagai signature kopi sendiri merupakan 1 dari 30 tujuan perjalanan wisatawan kami yakini memiliki daya tarik unggulan bukan hanya kopi sebagai produk, tetapi juga dapat menawarkan experience perkebunan kopi dan masyarakat petani kopi sebagai daya tariknya," jelas Shana.

Baca Juga: Mesin Mati, Kapal Nelayan Terombang-ambing di Perairan Komodo

Tagline Kopi Colol sebagai Kopi Terbaik Dunia menurut Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, tidak datang dengan sendirinya. Selain mendapatkan predikat sebagai kopi dengan citarasa terbaik di Indonesia dalam kontes kopi spesialti yang berlangsung di Banyuwangi untuk jenis kopi robusta dan arabika pada 2015 lalu, Kopi Colol juga mendapatkan predikat tiga besar dunia sebagai kopi dengan kualitas cita rasa terbaik di dunia.

"Jika Anda adalah pencinta kopi maka Anda berada di tempat yang tepat, karena kopi Colol adalah kopi terbaik dunia. Tempat dimana Kopi Terbaik di Dunia dilahirkan. Lembah Colol, Surganya Kopi Dunia, demikian Bupati Agas sampaikan saat membuka Festival Kopi Lembah Colol di Lapangan Sepak Bola Tokok, Desa Ulu Wae, Manggarai Timur.

Bupati Agas juga menegaskan, penyelenggaraan Festival kali ini merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat Lembah Colol bersama Pemerintah Daerah dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Festival Kopi Lembah Colol ini merupakan sarana pertemuan yang strategis untuk para pecinta kopi mulai dari petani, pedagang, LSM, dan pemerintah untuk saling berbagi dan bertukar informasi tentang kopi dan berbagai isu strategis lainnya. Dan hari ini kita mengajak kopi Colol masuk ke dalam ruang pariwisata semata-mata karena kita menyadari bahwa kopi harus punya nilai tambah, dari sekedar bulir kopi, dari sekedar tepung kopi, tetapi juga kita rawat budayanya, kita jaga tradisinya serta alamnya, dan keramah tamahan kita. Kita sedang menwarkan cita rasa pariwisata dari tradisi Kopi Colol", jelas Bupati Agas.

Akhir-akhir ini perubahan iklim sendiri menjadi isu hangat yang berpengaruh signifikan pada banyak sektor termasuk pertanian bersama sub sektornya yaitu perkebunan, perikanan, dan kehutanan, sementara sektor pertanian dan perkebunan sendiri sangat bertumpu pada ketahanan dan stabilitas siklus air dan cuaca untuk dapat menunjang produktivitas pertanian, salah satunya adalah produktivitas kopi.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahkan menyatakan bahwa salah satu ancaman paling serius terhadap masa depan keberlanjutan ketahanan pangan adalah implikasi atau dampak dari perubahan iklim.

"Walaupun produktivitas kopi di Lembah Colol masih tinggi, namun beberapa petani mengeluhkan produktivitas yang mulai menurun dan ini tentunya harus menjadi perhatian bersama dan peran pemerintah bersama seluruh stake holder terkait lainnya diharapkan dapat membantu melakukan pendampingan, pelatihan dan edukasi tentang cara bertani yang ramah lingkungan" ungkap Bupati Agas.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah