Pengelola Kafe di Labuan Bajo Mengaku Dapat Perlakuan Kasar dari Pol PP Mabar, Yeremias: Kami Tegakan Perda!

24 September 2023, 21:37 WIB
Pengelola Kafe di Labuan Bajo Mengaku Dapat Perlakuan Kasar dari Pol PP Mabar, Yeremias: Kami Tegakan Perda! /ilustrasi Satpol PP

LABUAN BAJO TERKINI- Sonny Mahesa, pengelola Cafe dan Resto Mabar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT mengaku kesal setelah mendapat perlakuan kasar dari salah satu oknum Polisi Pamong Praja (POL PP) Mabar.

Menurut Sony, kejadian tersebut ia alami pada Minggu 24 September 2023 dini hari sekitar pukul 00.17 di tempat usahanya di Kelurahan Wae Kelambu,Labuan Bajo.

Sonny yang menghubungi Labuan Bajo Terkini minggu (24/9) pagi mengatakan, kejadian bermula ketika rombongan Satpol PP melakukan giat operasi penertiban pada Sabtu malam.

Baca Juga: Masuk 10 Besar Indonesia, Manggarai Timur Jadi Kabupaten dengan Perolehan DAK Tertinggi di NTT Tahun 2024

Dalam giat operasi tersebut, salah seorang anggota Satpol PP Manggarai Barat menurut keterangan Sonny melakukan tindakan kasar dengan mencekik dirinya.

"Saya Sonny Mahesa selaku pengelola cafe dan resto Mabar yang sudah berizin, saya mau sharing mengenai informasi yang di mana ada perlakuan tidak mengenakkan dari salah satu oknum aparat satpol PP Manggarai Barat yang terjadi tgl 24 sept 2023 pukul kurang lebih 00:17. Dimana saya di cekik menggunakan tangan. Dan hal ini pun banyak di saksikan oleh pengunjung di cafe,"tulis Sonny Mahesa melalui pesan Whatsapp kepada Labuan Bajo Terkini, Minggu.

Sonny mengatakan, saat operasi dilakukan Satpol PP Manggarai Barat di tempat tersebut, dia sempat bertanya terkait dasar tempat tersebut menjadi sasaran operasi Satpol PP.

Menurut Sonny, pengoperasian Kafe dan Resto Mabar sejauh ini telah memenuhi semua aturan berlaku termasuk terkait izin keramaian.

"Sesuai dengan ijin keramaian dimana tertulis sampai jam 00:00 dan kami pun mengikuti sesuai prosedur. Tidak ada juga keributan baik perkelahian yang terjadi di tempat. Semua pengunjung santai menikmati makanan dan minuman di malam Minggu tersebut, "ungkapnya.

Baca Juga: Seekor Komodo yang Dilepasliarkan di Labuan Bajo Diberi Nama Viktor, Apresiasi untuk Mantan Gubernur NTT

Pengunjung Diperlakukan Kasar dan Diamankan


Sonny juga menjelaskan, selain dirinya, salah seorang pengunjung kafe juga menjadi korban perlakuan kasar Satpol PP pada operasi itu.

Kata dia, pengunjung Kafe yang diperlakukan kasar saat kejadian itu hanya ingin menyampaikan jika situasi ditempat tersebut aman. 

"Bahkan ada salah satu dari pengunjung cafe yang di tangkap hanya karena beliau bilang 'aman pak, disini aman, tidak ada keributan'. Ternyata hal tersebut dianggap memicu keributan oleh satpol PP dan menilai kalau pengunjung tersebut berbuat onar," kata Sonny.

"Satpol PP menyalahkan kami pengelola kafe dan menyebut keributan itu terjadi karena kami, "jelasnya.

Dikatakan Sonny, saat berdiskusi dengan Satpol PP pihaknya menyampaikan dengan etis namun beberapa oknum satpol PP malah membalas dengan nada tinggi.

"Mereka meminta cafe untuk di tutup dan tidak beroperasional lagi. Saya mau menyampaikan apa pendapat atau penjelasan tapi mereka tidak mau mendengarkan hingga saya di cekik oleh salah satu oknum satpol PP di depan semua pengunjung, " ungkapnya.

Sonny juga menyangangkan karena mendapat informasi dari Satpol PP jika tempat tersebut dijadikan sasaran operasi karena berdasarkan pengaduan warga sekitar. Dia mengaku ingin mengetahui siapa warga yang melakukan pengaduan sehingga bisa dilakukan pendekatan.


“Padahal, kami mengikuti aturan yang ada untuk jam keramaian. Di cafe kami pun tidak setiap hari ada live musik. Hanya di malam Minggu saja. Dari Senin sampai Jumat cafe dan resto Mabar buka tanpa entertainment live musik. Hanya ada speaker kecil sebagai pengiring pengunjung bersantai sambil menikmati makanan dan minuman,”tuturnya.

PLT Kasat POL PP Mabar: Kami Mau Tegakan Perda


Menanggapi keluhan yang disampaikan Sonny Mahesa, Pelaksana Tugas (Plt.) Kasat POL PP Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong mengatakan, giat operasi di Mabar Kafe pada Minggu dini hari itu adalah bagian tugas penegakan peraturan daerah atau Perda khususnya Perda Nomor 1 tahun 2019 tentang Kententraman dan ketertiban umum (tantribum).


“Dalam rangka pelaksanaan perda nomor 1 tahun 2019 tentang tantribum maka yang kami lakukan ini adalah salah satu bagian dari tanggung jawab kami untuk menegakan Perda dimaksud, banyak hal yang kami tegakan termasuk soal izin usaha yang dibangun,”kata Kasat Yeremias saat dikonfirmasi media ini via sambungan telepon, Minggu malam.


Kasat Yeremias menjelaskan, izin usaha dari Kafe Mabar sejauh ini sudah lengkap sesuai aturan. Namun pihaknya mendapat pengaduan warga terkait keberdaan tempat itu.
“Perlu diingat dalam pelaksanaan usaha harus memperhatikan hal-hal lain termasuk situasi lingkungan sekitar. Kita pada prinsipnya sangat mendukung semua jenis usaha di Labuan Bajo ini, kami kesana karena banyak komplain dari warga sekitar termasuk RT. Sebagai aparat kami tentu merespon,”ungkap Yeremias.


Lebih jauh ia menjelaskan, saat tiba di Mabar Kafe Minggu dini hari pihaknya melihat ada beberapa kendaraan bermotor yang terparkir di trotoar jalan. Melihat hal itu, ia bersama anggota lalu turun dan menyampaikan agar memindahkan motor-motor tersebut.


“Kami kesana baik-baik kok, kami datang memang tidak ada live musik, kami singgah disana karena ada kendaraan bermotor yang parkir di trotoar , kami menyarankan agar motor itu dipindahkan, kami berdiskusi dengan Pak Sony, tiba-tiba ada oknum yang berteriak, kami duga dia mabuk. Karena berteriak dan ribut akhirnya anggota amankan, yang saya sayangkan pa sony seolah-olah seperti mendiamkan itu, harusnya mengingatkan untuk tidak minum mabuk,”tegasnya.

Baca Juga: BPOLBF Promosikan Potensi Pariwisata Labuan Bajo ke Australia, Targetkan Jutaan Wisatawan Berkunjung Pada 2024


Menurut dia, aparat merespon aduan warga sebagai bentuk deteksi dini terhadap konflik yang lebih besar. Dengan demikian usaha Mabar Kafe bisa berjalan lancar tanpa ada keributan warga sekitar.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler