Viral! Diduga Pertalite di Salah Satu SPBU Bercampur Air, Sejumlah Motor dan Mobil di Labuan Bajo Mogok

23 Agustus 2022, 11:58 WIB
Viral! Diduga Pertalite Bercampur Air, Sejumlah Motor dan Mobil di Labuan Bajo Mogok /Istimewa/

LABUAN BAJO TERKINI- Masyarakat Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dihebohkan dengan informasi  tentang dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, pada kendaraan roda dua tercampur dengan air dari sebuah SPBU.

Informasi itu viral di media sosial Facebook dan WhatsApp, sejak pagi hingga saat ini.

Informasi pertama kali terlihat di  akun Facebook atas nama Waldus. Ia mengunggah postingan itu pada Selasa 23 Agustus 2022 sekitar pukul  08:30 Wita.

Baca Juga: Pertamina Siapkan 72 Lokasi Titik Pendaftaran BBM Bersubsidi di NTT Termasuk di Manggarai Raya

Dalam postingannya, ia mengisi BBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU Jalan Sernaru, Kelurahan Wae Kelambu Labuan Bajo, Manggarai Barat.

"Mohon teman-teman media back up. Pertamina Sernaru isi bensin di beberapa motor dan mobil bercampur air. Banyak motor dan mobil yang jadi korban," tulis Waldus dalam postingan itu.

Pengawas SPBU Sernaru, Oce Bandarmas, pun membenarkan adanya peristiwa seperti yang tersebar di media sosial tersebut.

"Benar ada insiden kendaraan konsumen yang mogok setelah membeli Pertalite di SPBU Jalan Sernaru, Labuan Bajo pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 pagi," ujar Oce saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang terdampak baru tercatat sebanyak 3 unit motor dan 3 unit mobil.

"Sekitar pukul  08:15 wita, konsumen kembali ke SPBU menyampaikan kendaraan mereka mogok. Setelah dicek, BBM tersebut tercampur air," katanya.

Ia menjelaskan, setelah konsumen berdatangan untuk menyampaikan keluhan, layanan SPBU untuk jenis BBM Pertalite langsung ditutup sementara untuk dilakukan pengecekan ke tangki timbun.

Baca Juga: Pria 70 Tahun Ini Nikahi Gadis Belia, Netizen: Keren Kakek Sugiono

Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya sedang melakukan pengecekan di tangki timbun jenis Pertalite yang diduga telah tercampur air.

"Sedang kami cek kontaminasi air pada tangki Pertalite, sementara di tangki produk lain aman," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, mulai pukul 08:30 Wita, SPBU itu belum melayani penjualan Pertalite karena tangki masih dalam tahap pembersihan.

Terkait kejadian itu, kata dia, pihak SPBU berkewajiban untuk menanggung kerugian konsumen termasuk mengisi ulang BBM jenis Pertalite.

Sementara itu, Manajemen SPBU Sernaru melalui Pater Marsel Agot menjelaskan bahwa pengisian BBM dilakukan pada pukul 00:00 Wita oleh mobil tangki yang tiba dari Depot Pertamina Reo.

Yang bermasalah itu, lanjut dia, setelah mobil tangki muncul dan mengisi BBM ke tangki penampungan pada pukul 00:00 Wita malam.

"Tadi pagi baru pakai. Tadi malam tidak dijual," kata dia.

Baca Juga: 15 Hektar Lahan di Bukit Sylvia Labuan Bajo Hangus Terbakar, Penyebab Kebakaran Diduga Karena Puntung Rokok

Ia meyakini, tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihak SPBU dalam peristiwa itu.

"Di sini  sangat keras. Untuk anak-anak yang kedapatan bertingkah laku merugikan, langsung kita keluarkan," ujarnya.

Pihaknya selalu menegaskan, dalam penjualan BBM, kesalahan sedikit pun pasti langsung dapat diketahui. Itu tidak bisa ditipu.

Terkait kejadian itu, piihaknya telah mempercayakan kepada Pengawas SPBU Oce Bandarmas untuk terus melakukan penelusuran sembari berkoordinasi dengan pihak Pertamina Reo selaku produsen Bahan Bakar Minyak.

"Tadi saya dengar dari Oce, dia masih omong ke Reo. Jangan sampai di dasarnya mungkin ada unsur air. Saya tidak ahli di bidang itu. Kita tanya mereka dulu," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan kembali menjual Pertalite setelah kondisi dipastikan aman.

"Kalau waktu, relatif. Yang jelas, kami memastikan kondisi aman dulu. Supaya dipastikan tidak ada kendala dan hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler