Network
Selanjutnya, ada kopi Kintamani yang memiliki rasa unik yang terdiri dari asam citrus dengan kombinasi aroma wangi bunga. Tingkat kekentalan dan keasaman dari kopi ini pun masih berada di tingkat sedang, jadi masih aman untuk dikonsumsi.
Kopi asal Bali ini sangat populer dan sering kali dikirim ke luar negeri khususnya negara Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab.
3. Kopi Arabika Gayo, Sumatera
Berbeda dengan kopi Kintamani, kopi Gayo asal Aceh ini memiliki tekstur kekentalan yang lebih cair dengan tingkat keasaman sedang. Jadi, bagi anda yang tidak bisa mengonsumsi kopi asam seperti Kintamani maka bisa beralih mencoba kopi Gayo ini.
Penyajian kopi ini di tengah masyarakat Aceh memiliki cara yang unik, yakni dengan direbus bersamaan antara air dan bubuk kopi. Kemudian setelah mendidih, dituang ke gelas berisi susu dan gula.
Penting untuk diketahui, kopi Gayo ini sudah sangat populer dan memiliki merk dagang di beberapa negara Eropa.
4. Kopi Arabika Flores
Kopi Arabika di Flores paling banyak ditemui di beberapa daerah seperti Manggarai dan Manggarai Timur di Flores Barat, serta di Kabupaten Ngada.
Untuk diketahui, Arabika Flores khususnya Kopi dari Manggarai Timur pernah menjadi kopi terbaik di Indonesia pada tahun 2015 lalu.
Hal ini menjadikan kopi asal wilayah itu diminati di pasar nasional maupun pasar internasional. Kopi Manggarai Timur belakangan ini sering kali diekspor ke beberapa negara di Eropa dan sebagian di Asia. ***
