"Biasanya kalau stok beras lokal menipis, ada beras dari luar yang masuk seperti dari Makassar, tapi sekarang sudah tidak kelihatan, ini berarti harga beras bisa saja akan terus naik," jelasnya.
Penyaluran Bantuan Terus Berjalan
Menanggapi kenaikan harga beras ini, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Hermanus Kodi mengaku siap mengambil sikap untuk merespon situasi ini.
Menurut Hermanus, informasi terkait kenaikan harga beras ini telah menjadi atensi atau perhatian khusus pihaknya.
Oleh karena itu, kata dia, Dinas Pangan dan Perikanan Manggarai Timur dalam waktu dekat akan mengambil langkah agar kondisi ini bisa dikendalikan.
"Kami sudah dan terus ambil langkah terkait harga beras ini. Dari badan pangan nasional kali lalu sudah drop seribu ton untuk manggarai timur, itu dari Juni hingga Agustus,"jelas Hermanus Kodi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 14 September 2023.
Terkait kenaikan harga beras dalam sepekan terakhir, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk penyaluran bantuan beras ke lebih dari 30 ribu Kepala Keluarga di Manggarai Timur.
"Kami sudah koordinasi dengan Bulog. Stok di Bulog ada, sekarang kendala belum di drop karena masih menunggu data Keluarga penerima Manfaat (KPM) dari Dinas Sosial, " jelasnya.
Untuk bantuan tahap dua dari Badan Pangan Nasional ini lanjut dia, akan disalurkan ke masyarakat hingga November mendatang dengan sebaran KPM di semua desa di 12 Kecamatan di Matim.
Selain bantuan beras,Bantuan dari Pangan Nasional, terdapat bantuan berupa daging beku dengan telur bagi keluarga resiko stunting (KRS) yang diberikan selama tiga bulan berturut-turut.