Isu Begal di Labuan Bajo, Pihak Polres Pastikan Itu Murni Persoalan Pribadi

- 8 Agustus 2023, 00:54 WIB
Kasat Reskrim AKP Wahyu Agha Ari Septyan saat memberikan keterangan pers terkait kasus isu begal di Labuan Bajo.
Kasat Reskrim AKP Wahyu Agha Ari Septyan saat memberikan keterangan pers terkait kasus isu begal di Labuan Bajo. /Milano/

 

LABUAN BAJO TERKINI- Isu pembegalan yang terjadi di Labuan Bajo pada Minggu 6 Agustus 2023 malam sempat gegerkan warga net kota super premium tersebut.

Bagaimana tidak, diberbagai group WhatsApp dan beranda Facebook tampil beberapa foto dan vidio yang disinyalir korban pembegalan.

Korbannya ialah seorang ibu dan anak yang dihadang oleh Orang tak dikenal di Jalan lintas luar arah Hotel Mawatu menuju Hotel Theodore, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

 

Baca Juga: Izin Keramaian Penting Sebagai Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Dalam postingan pesan WhatsApp berupa foto screenshot dan juga dinding Facebook milik Kriss Sandi yang juga selaku saksi mata di Lokasi menuliskan pesan;

"Mohon waspada untuk kita semua, di labuan, area teodor ada pembegalan menggunakan motor Mio, korbannya anak kecil umur 4 tahun dan ibunya. Untung saya cepat datang selamatkan korbannya dan pelakunya langsung kabur waktu saya datang. Sekarang pelakunya masih dicari oleh pihak kepolisian.Kejadian hari Minggu , tgl 6 Agustus 2023, Jam 19:44. mohon diviralkan," isi pesan tersebut.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Agha Ari Septyan pada Senin (7/8) menjelaskan, peristiwa tersebut murni persoalan pribadi antara korban dan pelaku.

 

Baca Juga: Perkenalkan Aplikasi FishOn, Kemenkominfo Dorong Para Nelayan di Mabar Go Digital

"Kepada masyarakat agar memastikan kebenaran dari informasi yang didapat serta tidak langsung menyebarkannya guna menghindari keresahan dan kekhawatiran yang akan muncul di tengah warga," ujar AKP Wahyu.

Dari kronologis yang diterima pihak Polres Manggarai Barat berdasarkan pengaduan korban, ternyata antara pelaku dan korban ternyata sudah saling kenal dan mereka terlibat sebuah persoalan.

"Antara keduanya saling kenal dan pelaku bukan orang luar mereka, yang murni melakukan pembegalan," katanya.

 

Baca Juga: Diserang OTK, Seorang Ibu di Labuan Bajo Alami Luka-luka

Namun hingga saat ini, pihak polres belum menerima laporan resmi dari korban. Namun demikian, pihaknya akan terus kroscek mencari keberadaan pelaku.

"Kita akan berkoordinasi dengan korban, apakah mau dibuatkan LP (Laporan Polisi) atau tidak, karena itu domainnya pihak korban. Ketika LP tidak ada maka kita tidak bisa lakukan upaya paksa terhadap pelaku," lanjutnya.

Namun dirinya memastikan, untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kota super premium itu, pihaknya dan jajaran akan terus melakukan patroli rutin.

Patroli dilakukan secara berkesinambungan supaya masyarakat merasa aman dan nyaman. Kepada siapapun yang mencoba untuk menggangu situasi Kamtibmas khususnya di wilayah Manggarai Barat akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku”, tegas Wahyu.

 

Baca Juga: Sistem Kelistrikan Canggih Disiapkan PLN untuk Istana Kepresidenan di IKN

Diberitakan sebelumnya, Seorang Ibu di Labuan Bajo Luka-luka Setelah diserang OTK

Seorang berinisial NG yang merupakan warga di Labuan Bajo mengalami luka-luka di bagian kaki dan tangan setelah berusaha melawan Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan lintas luar arah Hotel Mawatu menuju Hotel Theodore, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Minggu, (6/8/23).

Dari keterangan Kristoforus selaku saksi di lokasi, kejadian terjadi sekitar pukul 19.44 Wita, ketika NG bersama anaknya hendak menuju rumah sepulang dari tempat kerjanya.

"Sesampainya di TKP, tiba-tiba seorang pria tak dikenal langsung mendekat dan menghadang ibu dan anak tersebut sembari mengeluarkan kata-kata bernada mengancam," ujar Kristoforus.

Pelaku itu kemudian memaksa korban untuk turun dari motor disertai dengan kata-kata kasar.

 

Baca Juga: Studi Terbaru, Ada 10 Faktor Penyebab Kematian Termasuk Merokok

"Saat dihadang si ibu bertanya kenapa kamu halangi saya? lalu terduga pelaku menyuruh ibu ini, turun turun kau anjing! kamu biang kerok,” ungkap Kris meniru apa yang disampaikan korban.

Korban berusaha melarikan diri, namun pelaku berhasil mengejar dan menyeret kepala korban yang saat itu mengenakan helm menuju jurang. Korban kemudian berontak dan memohon untuk tidak disakiti, sementara anaknya berteriak meminta bantuan.

 

Seorang ibu menjadi korban penganiayaan OTK di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT
Seorang ibu menjadi korban penganiayaan OTK di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT

"Ibu ini turun dari motor langsung lari, namun pelaku terus mengejar korban. Sambil menghindar si ibu kemudian berujar, 'om kalau butuh uang, saya akan kasih, tapi tolong jangan sakiti saya dan anak saya,” lanjut Kris panggilan akrab Kristoforus.

Mendengar teriakan si Ibu sekalu korban, ia pun langsung menuju lokasi kejadian dan pelaku pun berhasil kabur.

Kristoforus yang saat itu menemukan korban dengan luka pada kaki, ia pun mengamankan si ibu dan anaknya ke pos jaga di Mawatu untuk memberikan pertolongan pertama, lalu melaporkan insiden tersebut ke anggota Intel Brimob,” ungkapnya.

Pada pukul 20.00 Wita, 3 orang anggota Intel Brimob dari Batalyon B Pelopor Manggarai Barat akhirnya tiba di Mawatu.

Korban pun diarahkan menuju ke Mapolres Mabar untuk memberikan Laporan terkait kejadian tersebut.***

Editor: Milano Jaban


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah