Network
LABUAN BAJO TERKINI- Kepolisian Resor Manggarai Timur melakukan penahanan terhadap MA terduga pelaku penculikan anak J asal Pagal,Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai, NTT.
Penahanan terhadap pria yang diketahui berasal dari Kampung Ende, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong ini dilakukan setelah pihak Polres Manggarai berkoordinasi dengan Polres Matim terkait laporan dugaan penculikan.
Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta melalui Kanit SPKT Polres Matim, Ipda Ida Bagus K Susana Negara yang dikonfirmasi Labuan Bajo Terkini pada Sabtu sore membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Kapal Wisata Kandas di Pulau Kelor Labuan Bajo 37 Penumpang Selamat
Menurut Ida Bagus, MA dibekuk aparat dari Polres Matim pada Sabtu sore pukul 18.00 WITA dari kampung Ende setelah pihaknya menerima laporan dari Polres Manggarai.
"Tadi ditangkap dari kampung Ende sekitar jam 18.00 WITA, kita melakukan penangkapan setelah mendapat informasi dari Polres Manggarai, kita bergerak cepat dan mengamankan korban dan menahan pelaku, " kata Ida Bagus.
Ia menjelaskan, kasus ini akan ditangani oleh pihak Polres Manggarai yang menerima laporan awal terkait kasus tersebut.
"Tim dari Buser Polres Manggarai sedang dalam perjalanan ke Borong untuk menjemput pelaku untuk diproses lebih lanjut, nanti untuk informasi lebih lengkap bisa konfirmasi ke Polres Manggarai juga," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari warga kampung Ende, MA dikenal sering meresahkan warga sekitar karena pernah terlibat kasus pencurian.
Sementara itu, bocah J yang menjadi korban dugaan penculikan telah dipulangkan ke rumah keluarga di Pagal, Kecamatan Cibal.
Kasus dugaan penculikan ini viral di media sosial di Manggarai. Bocah J merupakan siswi kelas V SD di salah satu sekolah di Pagal.
Baca Juga: PPK Proyek Air Minum Bersih di Rana Masak Manggarai Timur Ditetapkan Jadi Tersangka
Ia dibawa lari MA pada Sabtu siang dari Pagal. Pada beberapa postingan di media sosial, nampak MA sempat singgah untuk makan pada sebuah tempat makan di depan Gereja Kumba, Ruteng.
Hingga saat ini belum ada informasi pasti terkait motif MA membawa lari bocah tersebut. ***
