Network
LABUAN BAJO TERKINI- PLN UIP Nusra melalui program Corporate sosial responsbility (CSR) PLN Peduli menyalurkan bantuan anakan Babi kepada kelompok ternak di desa Lungar, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai, pada Minggu (25/6/2023).
Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat pada kawasan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, melalui program ‘Desa Berdaya’ pihak PLN menyerahkan bantuan ternak tahap I sebanyak 24 ekor.
General Manager (GM) PT. PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, menuturkan bantuan TJSL kepada kelompok ternak desa Lungar yang dilaksanakan PLN di Poco Leok adalah masuk dalam program ‘Desa Berdaya’ untuk kawasan geothermal ulumbu - poco leok yang mandiri.
Selain itu sebutnya merupakan komitmen PLN untuk tetap peduli dan memperhatikan peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah pengembangan Geothermal.
“Sehingga dapat menjalankan roda perekonomian dengan baik dan lebih mandiri,” tuturnya kepada media ini.
Total pemberian bantuan ternak untuk warga desa Lungar ucap GM. Abdul Nahwan sebanyak 70 ekor anakan Babi. Program tersebut lanjutnya tetap berkelanjutan.
Melalui program PLN Peduli, jelasnya dapat melahirkan kawasan desa tangguh binaan PLN yang lebih sejahtera serta dapat menggerakkan Pokmas / TEKAD Lungar agar aktif yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Melalui program ‘Desa Berdaya’ diharap bisa menjadi role model optimasi potensi desa berbasis SDG's (suistainable development goal 's)” tutur Abdul Nahwan.
Kasianus Kasman, warga Gendang Lungar, juga sebagai penerima bantuan mengaku bangga bentuk kepedulian PLN melalui program CSR menyerahkan bantuan anakan Babi.
“CSR PLN benar-benar membantu masyarakat serta PLN betul-betul hadir ditengah masyarakat,” ujar Kasman.
Sebagai warga masyarakat desa Lungar yang masuk dalam Kawasan pengembangan Geothermal Poco Leok, Kasman, mengaku mendukung penuh program pemerintah tanpa ada ajakan pihak lain.
“Saya murni dukung pengembangan Geothermal di Poco Leok, tidak ada paksaan dari pihak manapun,” tegas Kasman.
Sementara Agata Mamung, warga dusun Cako desa Lungar, mengaku bangga bentuk perhatian PLN kepada keluarganya.
Kepada PLN, Agata minta agar PLN punya perhatian yang serius terkait buka jaringan listrik, pasalnya hingga saat ini wilayah tersebut belum masuk jaringan listrik.
Baca Juga: PLN Dorong Pemanfaatan FABA PLTU, Bahan Baku Industri Murah dan Mampu Reduksi Emisi Hingga 44 Persen
“Tegi daku latang PLN, nuk koe ami ce’e beo Cako, ami mose one nendep ai toe manga gerak listrik (Saya minta kepada PLN, ingat kami di kampung Cako, kami hidup dalam kegelapan tanpa penerangan listrik),” ucap Agata, seraya mendesak PLN agar segera membuka akses penerangan listrik di wilayah tersebut.
Ia juga meminta sejumlah pihak agar ikut mendukung pengembangan energi panas bumi di wilayah Poco Leok, “eme toe jadi geothermal berarti ami mose one nendep (Kalau pembangunan geothermal tidak jadi berarti kami hidup dalam kegelapan”.
Mewakili pemerintah desa Lungar, Hendrikus Sopan, secara tegas mendukung PLN dalam mengembangkan energi panas bumi di wilayah Poco Leok.
CSR yang diberikan pihak PLN sebut Hendrikus, merupakan bentuk kepedulian pemerintah melalui PLN akan kondisi ekonomi warga di desa Lungar, khususnya warga gendang Mesir
“Saya harus menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN karena telah menyerahkan CSR kepada warga desa Lungar,” ucap Hendrikus selaku Kaur Pemdes Lungar.
Ia pun berharap, kedepannya pihak PLN tetap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat di desa Lungar.***
