Geger, Nelayan Temukan Mayat Perempuan Mengapung di Laut Satar Mese

29 April 2023, 14:43 WIB
Screenshot video amatir merekam detik-detik nelayan menemukan sosok mayat perempuan yang mengapung di laut, tepatnya di wilayah perairan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. /Milano/

 

LABUAN BAJO TERKINI- Sebuah video amatir merekam detik-detik nelayan menemukan sosok mayat perempuan yang mengapung di laut, tepatnya di wilayah perairan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Dalam video berdurasi 2 menit 35 detik tersebut, sejumlah nelayan tengah berusaha mengevakuasi mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya.

Namun informasi yang dihimpun dari Tim SAR Gabungan Manggarai Barat, membenarkan informasi penemuan mayat perempuan di wilayah Perairan Satar Mese Barat tersebut.

 

Baca Juga: Keamanan Pangan Menjadi Satu Isu Prioritas Kerjasama ASEAN-China

Mayat perempuan ditemukan saat sejumlah nelayan tengah melaut, tepatnya di Dusun Peji, Desa Nuca Molas, sekitar Pulau Mules, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai.

Para nelayan kemudian mengevakuasi mayat tersebut ke pinggir pantai sekitar kampung Dintor, Satarmese Barat.

Hasil koordinasi Tim SAR Gabungan, Babinsa dan Polsek Satarmese memastikan ciri-ciri mayat yang ditemukan itu adalah mayat korban terseret arus banjir Wae Jare yang terjadi tiga hari lalu dan saat ini sedang dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

 

Baca Juga: BPOM Jamin keamanan Pangan KTT ASEAN 2023

Hingga pukul 15.30 Wita, Tim SAR Gabungan sedang menunggu mayat perempuan tersebut di wilayah Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan.

Rencananya mayat tersebut dibawa langsung ke rumah duka di Kampung Jengok, Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.

Diberitakan sebelumnya, Seorang ibu bernama Yustina Miman (53) warga Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat dikabarkan hilang terseret banjir pada Kamis (27/4/2023) siang.

 

Baca Juga: Operasi SAR Warga Manggarai Barat yang Hilang Masih Nihil

"Korban terseret banjir sungai Wae Jare, sepulang dari pasar bersama rekannya," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Mexianus Bekabel dalam keterangan tertulisnya.

Kejadian bermula saat korban bersama tiga rekannya pulang dari pasar dan melintas di Sungai Wae Jare pada pukul 13.00 Wita.

"Namun saat itu, kondisi arus sungai cukup kencang karena banjir. Ketika korban melintas dan berada ditengah perjalanan, korban pun terseret arus sungai itu," tutup Mexianus.***

 

Editor: Milano Jaban

Tags

Terkini

Terpopuler