"Sering kita melihat bahwa bunga, daun, buah, dan menginjak akar. Seperti istilah Wake Caler Ngger Wa, Saung Bembang Ngger Eta, jadi akarnya itu harus kuat" jelas Romo Ino.
BPOLBF ke depannya akan membuat Guidelines terkait Pengembangan Tata Ruang Budaya di Parapuar ini guna membuat Kawasan Parapuar memiliki roh/soul budaya Manggarai. Selanjutnya, Romo Ino diharapkan dapat menjadi Tenaga Ahli/ Narasumber dalam proses Reviu/penajaman Masterplan dan DED Destinasi Parapuar.
Dalam diskusi tersebut Plt. Dirut BPOLBF juga didampingi Direktur Destinasi Pariwisata, Direktur Pemasaran Pariwisata, Kepala Divisi Keuangan, dan beberapa staf BPOLBF. ***