BPOLBF Jembatani Pelaku UMKM ke Pasar yang Lebih Luas

- 18 Agustus 2023, 08:52 WIB
Foto udara momen tarian massal dalam Pelaksanaan Festival Golo Koe 2023
Foto udara momen tarian massal dalam Pelaksanaan Festival Golo Koe 2023 /HO BPOLBF

Lebih lanjut BPOLBF melakukan pemetaan kategori produk binaan paroki-paroki di Keuskupan Ruteng; apakah masuk dalam kategori pariwisata dan ekonomi kreatif atau bukan.

Lalu BPOLBF melihat kemampuan kapasitas produksi dari tiap pelaku usaha untuk lokal, regional, atau siap ekspor.

Pihaknya pun memiliki formulir untuk mengecek jenis perizinan apa yang telah terpenuhi oleh masing-masing produk yang ada.

Shana menyatakan kesiapan BPOLBF untuk mendukung pengembangan UMKM dimulai dari akses pasar, tata kelola usaha, termasuk keterlibatan UMKM dalam program inkubasi yang ada.

Baca Juga: 7 Persoalan Tapal Batas Antara Kabupaten di Diselesaikan Pemprov NTT Selama 5 Tahun Terakhir

BPOLBF mendorong pelaku UMKM dengan berbagai program yang ada untuk menyesuaikan standar produk dengan standar pasar.

"Kita ingin mendorong UMKM di seluruh paroki agar bisa naik kelas, pasar lebih luas, sehingga meski berada di pelosok tapi bisa merasakan pariwisata Labuan Bajo," katanya optimis.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan festival lima hari itu menjadi momen baik untuk meningkatkan usaha pelaku ekonomi kreatif di tiga kabupaten tersebut.

Jika perhelatan serupa dilakukan lebih dari dua kali dalam setahun, ia menilai adanya peningkatan ekonomi dari umat-umat di paroki.

"Kalau kualitas terjaga saya kira UMKM adalah kekuatan utama untuk mendongkrak ekonomi yang ada di tiga kabupaten ini,"pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x