Menpora Akan Bawa Usulan Diskresi Karantina Pelaku Olahraga kepada Presiden Jokowi

- 19 Januari 2022, 23:51 WIB
Menpora Zainudin Amali (tengah) berbincang dengan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari (kiri) dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Menpora Zainudin Amali (tengah) berbincang dengan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari (kiri) dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. /Antara/HO-Kemenpora

LABUAN BAJO TERKINI - Ada cukup banyak perwakilan organisasi olahraga internasional yang berencana ke Indonesia.

Mereka ingin meninjau kesiapan tuan rumah single atau multi event berskala internasional di Tanah Air.

Sayangnya keinginan mereka terkendala kebijakan pemerintah terkait masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri serta wisatawan mancanegara.

Masa karantina ini dinilai terlalu lama. Karena itu muncul usulan agar ada semacam diskresi atau dispensasi karantina pelaku olahraga dari luar negeri.

Baca Juga: OTT di Langkat, KPK Bawa Tujuh Orang ke Jakarta

Usulan ini pun direspons positif oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Ia berjanji akan membawa usulan terkait diskresi atau dispensasi karantina pelaku olahraga dari luar negeri ini dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi.

Hal ini disampaikan Zainudin Amali dalam keterang pers usai melakukan rapat bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kiri), Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, perwakilan Kementerian Kesehatan, dan BNPB, di Jakarta, Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Segera Daftar! UPTD BLK Disnakertranskop UKM Manggarai Barat Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Ia mendukung usulan tersebut. Namun pihaknya harus mengkomunikasikan hal itu terlebih dahulu dengan pihak terkait, supaya ada landasan kebijakan yang ditetapkan.

“BNPB sangat mendukung upaya-upaya ini dan memahami kondisi yang kita hadapi," tutur Zainudin Amali.

"Tetapi mereka belum bisa memberikan ketetapan apa pun, dan saya disarankan untuk bisa menyampaikan hal ini untuk dibahas dalam Ratas dalam waktu dekat supaya mereka memiliki landasan (kebijakan),” imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Tenaga Honorer, Tjahjo Kumolo: Yang Masih Merekrut Akan Dikenakan Sanksi

Sebelumnya KOI telah mengusulkan diskresi atau dispensasi karantina pelaku olahraga dari luar negeri setelah mendengar pengalaman dan masukan dari federasi nasional yang kesulitan menyelenggarakan turnamen internasional di Indonesia karena durasi karantina.

Demikian juga atlet, pelatih, dan ofisial yang memiliki keterbatasan akses latihan sepulang try-out dari luar negeri.

Panjangnya masa karantina dinilai juga menyulitkan perwakilan organisasi olahraga internasional yang berencana ke Indonesia dalam rangka meninjau kesiapan tuan rumah single atau multi event berskala internasional.

“Kami mengusulkan diskresi karantina pelaku olahraga. Ini diperlukan karena banyak multievent tahun ini. Tidak mungkin ketika kompetisi internasional, atlet, ofisial, dan panitia dari luar yang datang menjalani karantina panjang. Harus ada solusi, bisa memakai sistem bubble,” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah