LABUAN BAJO TERKINI- Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan-perusahaan milik BUMN.
Menurut ketua umum PSSI itu, selama ini telah banyak kasus di BUMN yang telah berhasil dibongkar Kejagung meski belum semuanya.
"Kami membongkar kasus Jiwasraya sebesar Rp16,8 triliun, Garuda Rp8,8 triliun, Waskita Rp2,5 triliun, dan Asabri Rp22,8 triliun. Ini hal yang luar biasa dan kehormatan buat kami dari BUMN bisa terus berkolaborasi dengan Kejaksaan karena sudah membongkar kasus-kasus besar," ujar Erick Thohir usai kegiatan "Sound of Justice Road to Campus 2023" di Aseec Tower Universitas Airlangga Surabaya, Minggu.
"Masih ada yang lainnya, tunggu tanggal mainnya saja," Imbuhnya.
Menurut Erick Thohir, yang sudah dilaporkan dan sedang didalami Tim Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ialah Dana Pensiun.
"Yang kami laporkan waktu itu Dana Pensiun, tapi masih harus mendalami audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), akan laporkan ke Kejaksaan,"jelasnya.
Seharusnya, lanjut dia, targetnya pada Juli 2023, namun BPKP minta waktu dua bulan karena ingin memastikan ada indikasi ke arah korupsi atau kesalahan manajemen.
"Perpanjangan waktu supaya bisa memisahkan mana yang korupsi dan mana yang salah manajemen atau administratifnya itu," katanya.